Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Silent treatment

Bagi perempuan, tingkat jenuh, lelah dan emosi paling tinggi adalah mendiamkan. Paling tidak bagi perempuan seperti aku. Tapi diatas mendiamkan itu, ada satu cara yang lebih diatas lagi levelnya untuk membalas apa yang kulakukan: balik mendiamkan. Entah karena alasan apa, tapi tampaknya karena kamu pun bingung harus bagaimana menghadapi silent treatment ini, akhirnya kamu memilih untuk turut mendiamkan. Tau apa yang ku syukuri hingga hari ini? Meski aku dengan segala panas dingin emosi, naik turun mood nya, lalu berulang kali mendiamkan, hingga tidak ada pilihan lain selain kamu ikut mendiamkan, kamu tetap hangat. Dan itu menyebalkan. Aku dengan silent treamentku, dan kamu dengan diam mu. Tapi diikuti dengan menyempatkan diri membersamai aku yang diam, menyiapkan makanan kecil untukku, menyisihkan paling tidak 15menit senja itu untukku. Kamu menyikapi pendiaman ini dengan dewasa dan berhasil mempermalukan aku. Tapi tidak bisakah sikap bijak ini berlaku pada semua hal?