Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

teleportasi

andai teleportasi nya Min Joon beneran bisa dan ada di dunia ini, maka hal tercepat untuk memulihkan keadaan z saat ini adalah teleportasi ke tempat dimana z bisa menenangkan diri sejenak. lagi males-semales-malesnya mendengarkan dan dipaksa menerima kata maaf akhir-akhir ini. Untuk z kata maaf itu adalah sebuah kata sakral. Tidak bisa sembarangan diucapkan dan tidak mudah untuk diutarakan begitu saja. Maaf itu artinya benar-benar menyesali dan berusaha maksimal untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, atau benar-benar merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi apa yang telah dijanjikan. Maka hanya orang-orang sembrono lah yang senantiasa mengumbar kata maaf dan z, sayangnya bukan orang yang cukup baik untuk menyediakan ruang yang bisa disesaki kata maaf obral . dengan semua kekacauan yang tengah terjadi, z memutuskan untuk menikmati waktu sendiri. Berfikir kembali dan menyusun semua yang berantakan dari awal. Besok, lusa dan hari setelahnya z akan pergi . Menghilang sejenak

darimana-dari?

banyak hal jadi membingungkan semenjak satu dua tiga keputusan diambil. Mungkin ini ujian atas setiap sikap yang pernah dilakukan. Beberapa bulan terakhir jadi semakin bingung apa yang sebenarnya z inginkan, akan menjadi apa dan bagaimana kedepannya. Disaat orang lain mulai sibuk mengejar tujuan dan cita-cita nya, z menjadi seperti layangan putus, terbang lemah kian kemari mengikut semilir angin, bingung apa yang akan z lakukan. Selalu mempertanyakan apa yang salah, dimana kesalahannya, siapa yang salah, bagaimana cara memperbaiki kesalahan dan seterusnya. Tapi semakin z mempertanyakan maka semakin banyak sumber pertanyaan baru yang timbul. Harus mulai darimana?

Pasific! (-) 18'25''

PASIFIC! besok (belum hari baru kalau belum bangun tidur) buat pertama kalinya kita berlima nonton Sheila On 7 bareng-bareng! salah satu hal yang mengikat kita berlima, band kesukaan. meskipun diantara kita gak ada yang terlalu suka jedag jedug party tapi waktu tau so7 jadi guest star di acara Pasific langsung aja nyari tiketnya, dan dapet! btw di jam doraemon sekarang udah menunjukkan pukul 1:15 berarti udah hari Sabtu. dan perform nya so7 hari Sabtu jam 19:40. itu artinya 18jam25menit lagiiiii... ada beberapa guest star di acara musik (yang katanya mau diadain) tahunan di FEB. ada Hivi! (cuma tau 2biji lagunya), The Sigit (gatau sama sekali), Project Pop (tau banyak! hhaha kocak banget buat di dengerin), Afgan (tau sih, cuma denger pas lagi galau), Tulus (*langsung nyanyi* mengagumimu dari jauh .. suka semua lagunya yang udah pernah z dengerin! satu kata: puitis), Glenn Fredly (cuma tau beberapa), Naif (tau beberapa) daaaan SHEILA ON 7!! (selalu suka mereka dari sejak jaman S

tidur

bertanya kenapa aku belum bisa tidur? hmm, entahlah. rasanya berdebat dalam diam sudah meluruhkan hasrat untuk tidur. berdebat dalam diam itu adalah saat dimana kita tengah didahapkan pada masalah. berusaha sebisa mungkin untuk mengkomunikasikan dengan baik. namun seringkali apa yang aku pikirkan tidak sesuai dengan apa yang aku ucapkan. hingga akhirnya masalah itu selesai, dianggap selesai. meski serpihan tajamnya masih menjadi duri dalam daging. dan kamu pun belum tidur, bukan? kenapa? tampaknya aku mulai paham jawaban kenapa aku belum tidur atau kenapa begitu terlambat untuk tidur, entah itu kemarin, sehari sebelum kemarin, esok atau mungkin lusa . jawabannya karena sejak saat itu luka pertama telah tergoreskan, namun belum terobati. dan sungguh, perih nya luar biasa. kali pertama disaat aku benar-benar ingin menangis dengan alasan yang jelas tapi air mata terlalu tinggi hati untuk singgah.

Hilang puisi

sudah lama tidak menulis puisi. kelu sekali rasanya. semacam kata-kata yang sudah tumpul tak pernah diasah dan kini nyaris berkarat bertumpuk dengan banyak pikiran lainnya. sudah lama sekali rasanya tidak menguntai kisah dalam puisi. rindu. tapi lunglai. kelam tidak mengerti harus memulai dari apa. Hilang puisi barangkali jemari itu merenggut setiap nyawa kata-kata lewat jemari juga digenggam dan bertaut lantas dibawanya pergi bisakah tolong bawakan Aku sang nabi ? boleh kucari serpih-serpih kata yang masih tersisa abunya kelak direkatkan dengan lem seumpama mozaik kaligrafi kaca pecah yang dulu, sekali pernah kulihat barangkali habis susah masanya mengingat bulan hanya separo separo lagi ditelan serigala pemangsa dikikisnya. segandeng ditampik kokok ayam jantan entah jika kata ditabur ibarat benih kedalam diamnya laut terninabobok dibuai buih selalu singgah disetiap persinggahan, buihnya musnah ** sang nabi, sebuah karya Khalil Gibran

Bulan Purnama (kupu-kupu dalam perut)

Bulan Purnama (kupu-kupu dalam perut) sebuah cerpen Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan, kepadamu pantai di empat purnama lautku. Ingin menanyakan kabar, sedang apa, apa yang kamu pikirkan dan seterusnya. Namun seringkali saat waktu mengizinkan kita bersisian semua kalimat itu retas bermain dengan jarum jam. Jangan tanya kenapa. Haruskah aku mulai dengan tanya, "haruskah kita selesai? " yang sayangnya selalu berhasil kamu jegal disetiap kesempatan. Dan selanjutnya jeda waktu diambil alih oleh denting sendok yang terus aku putarkan, mengitari gelas dengan tiga per empat moccachino larut di dalamnya. Kamu mengimbangi irama dengan ketukan jari di gadget, selalu seperti itu. Disibukkan dengan banyak pesan yang harus kamu respon. Paling tidak kita mengerti ada yang risau. Aku dengan tanyaku dan kamu dengan putusanmu. "sering ngopi disini Lan?" tanyamu berusaha memecah jeda hening di meja kita. Aku mengitari ruangan ini dengan pandangan lekat