Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Uri Debi!

Dear Debora, Deboya, Debski Sahabat Batak dari bumi Bekasi yang gue sayang. Gue yakin, lebih dari 100%, kalau gue ngomong satu dua hal buat lo, lo ngga akan percaya dan menganggapnya angin lalu. Gue akui, seringkali memberi nasehat itu lebih mudah daripada prakteknya. Nah karena itu, gue sedini hari ini (01:04) dengan sengaja ngubek-ngubek fanpage seorang penulis yang gue suka dan gue percaya beliau ga asal bacot, untuk lo baca. Mungkin lo bisa lebih menerima dengan rasional jika kalimat ini bukan dari gue deb. FYI karena lo salah seorang yang gila akan kredibilitas, gue kasih tau, penulis kesukaan gue ini merupakan salah satu dosen FE UI. Iya, universitas kuning yang itu deb! Jadi, mau kah lo sedikit membaca dan merenungkannya dengan baik?

selca

Ramadhan sebentar lagi! Selamat ulangtahun ke20, Adik gugus hijau berhidung tomat! Si kesayangan yang paling jauh jaraknya. Anak-anak G'95+- ngebikin video singkat buat Bucul. Itu screen capture dari video nya. Kata anak-anak, z terlihat yang paling dewasa :" Kalau kata z, itu terlihat bahagia. Pipi tembem, hidung pesek, dagu bulat, smiling eyes dan alis mata yang tidak bertaut :"

Juni

Hujan Bulan Juni -Sapardi Djoko Damono- tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu Salah satu puisi yang z suka, tepat saat pertama kali membaca nya. Entah sudah berapa waktu yang lalu untuk pertama kali nya z membaca puisi ini. Hari ini melelahkan. Indah sekali pelarian z hari ini. Ah ya, satu hal. Bisa tolong beri jarak terlebih dahulu?