Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

11:57 PM

Sekitar 57 menit yang lalu (11:00 PM) nyampe dikosan. 40 menit yang lalu selesai mandi dan sekarang duduk manis menulis sambil nungguin rambut nya cukup kering buat tidur. Hari ini sedianya ada rapat terakhir FMEI, sudah minta izin untuk tidak ikut mendampingi. Malam ini digantiin bapak tiri aka Faris. Ada tugas ALK yang luar biasa ribetnya menunggu untuk dikerjakan dan kebagian jadwal presentasi besok siang. Meskipun begitu, berhubung mengerjakan tugas di ruang RKM BEM (yang di ruang dalam nya ada rapat Kastrat) malam ini z tetap pulang terakhir. Sedikit lebih lama dibandingkan anak-anak kementrian Kastrat yang biasanya z tunggui rapatnya.  Ada sedikit rasa was-was, khawatir dan lelah yang bertumpuk. Entah itu tugas kuliah, keribetan organisasi, simpang silih pendapat dan banyak lagi. Hingga akhirnya, saat ini tengah berada pada satu titik dimana z berusaha melepaskan semuanya dengan tenang. Menjalankan dengan usaha mati-matian buat ikhlas dan sabar. Berusaha untuk menerapkan min

Padi

semua tak sama tak pernah sama apa

Layangan : tarik ulur

ku ambil buluh sebatang   ku potong sama panjang   ku raut dan kutimbang dengan benang   kujadikan layang-layang "Ayo!" Lincah gerak kaki mu diantara rumput hijau menarik segulung benang yang bertumpuk pada kaleng bekas sarden Kamu tersenyum semilir angin menggoyang anak rambut sekali dua kamu sibuk merapihkan "potong rambut makanya!" ujarku yang kamu balas cengiran tak berdosa, aku-belum-menemukan-pangkas-rambut-yang-sesuai, kira-kira begitu arti cengiran itu Kita sudah mencapai bukit landai matahari cerah, tak begitu terik angin berhembus syahdu katamu, ini waktu yang tepat menerbangkan layangan. Lantas sibuk menggedor pintu kamarku dan memastikan tidak ada agenda lain selain menerbangkan layangan ini bersamamu. "tunggu disini!"  suaramu nyaris hilang ditelan keseriusan pada benang dan layangan aku menurut, duduk manis dibawah pohon cemara bermain... berlari...   bermain layang-layang musim-musim ini, angin berhembus baik sepa

(yang) terbaik

Belakangan isi tulisan blog z adalah tentang komitmen. Kenapa tiba-tiba? Sebenernya ngga tiba-tiba juga. Ini karena, waktu-waktu terakhir, topik mengenai komitmen ini menjadi seperti gula yang dikerubuti semut. Selalu saja ada banyak yang menarik untuk diungkapkan. Selalu ada banyak nukilan kisah terkait topik ini.  Nah hari ini saja, sudah ketiga kalinya z menuliskan beberapa kisah terkait. Kali ini tentang

Himalaya

Ini sebuah lagu yang sedang lengket banget di telinga Z beberapa waktu terakhir. Liriknya bagus, musiknya pun mengalun. Easy listening. Himalaya - Maliq & D'essentials coba khayalkan sejenak sepuluh tahun nanti hidupmu coba bayangkan sejenak misalkan ada aku yang menemani hari demi hari yang tak terhitung misalkan itu aku yang terakhir untukmu untuk itu kan ku persembahkan himalaya bahkan akan aku taklukkan tanpa cahaya di kegelapan berbalutkan pelita hatimu di aku di aku dan kamu pasti kan kau melihat aku saat ku gapai puncak tertinggi bersama tujuh warna pelangi misalkan semua terjadi meski

Future (2) atau hope to be my future.

Dear, You Agak aneh menuliskan surat di laman ini untuk mu. Seseorang yang belakangan sibuk bertanya. Adakah yang tengah mendekat? Adakah seseorang yang menarik hati? Nah kabar baiknya, aku akan tetap menulis. Khawatir saja, barangkali tulisan-tulisan pendahulu begitu ambigu hingga kamu salah arti. Aku tentu, sudah mengatakan lelah dengan komitmen main-main. Akan dengan senang hati jika berkomitmen selanjutnya dengan seseorang yang bermula dengan penentuan hari baik. Tapi bukan berarti aku sudah siap fitting baju bulan depan! Aku tentu punya banyak list yang ingin dituntaskan dan punya perencanaan tentang hari baik yang aku inginkan. Meski pada akhirnya memasrahkan diri pada kuasa Pencipta, setidaknya tak putus harap. Aku sungguh, menikmati banyak hal tanpa perlu didampingi dengan komitmen singkat saat ini. Ada di lingkungan yang dinamis, tugas-tugas dari dosen terhormat, berantem-berantem kecil dengan teman-teman sepermainan dan menceramahi monster kecil sudah lebih dari

Future (1)

20yo. F "Perempuan yang punya target nikah umur 24-25. Udah males sama komitmen main-main " Kemarin malem waktu ngasih kue buat ulangtahunnya Bob dan Wulan, Z dikasih beberapa pertanyaan. Jadi ceritanya malam itu, Bob dan Arijal lagi pengen melakukan survey. Inti semua pertanyaannya adalah : kriteria ideal Usut punya usut ternyata mereka berdua sebenernya juga udah mulai males buat  main-main . Maksudnya main-main ini adalah komitmen yang ngga bertujuan. Terlepas dari alasan mereka berdua, apakah karena mulai frustasi dan capek sama gebetannya masing-masing yang ngga kunjung peka atau emang udah mulai berfikir buat masa depan, akhirnya kita, dua laki-laki yang ingin serius dan satu perempuan yang sama capeknya dengan komitmen main-main (wulan ga masuk hitungan, dia masih terlalu jengah dengan konsep komitmen bertujuan serius ) , ngebahas ini sambil makan pempek dan strawberry curd  di teras kosan Wulan.

Mas (2)

Andai saja itu marathon, entah sudah sejauh apa Ia berlari. Tiga tahun Zionk, menurut kamu itu masih pelarian? Keliling dunia, iya! (Geu, FH, 2015) Mungkin beberapa hari yang lalu kamu sedang merindu saja merindu pada kenangan-kenangan entah kenangan mana yang tengah membuatmu pilu empat tahun yang lalu? tiga tahun terakhir? Gosh! Kamu bahkan tidak pernah sendiri! Hey, kita sudah pernah membahas tentang kenangan-kenangan, tiga tahun yang lalu. Perlu aku perjelas? 12 Januari 2012, 19:39 Lengkap dengan rengekan mu. Butuh aku ingatkan? Baiklah.