Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Melodi

Lama tidak terdengar suaranya, atau Aku yang selalu menutup telinga dari hingar bingarnya? entah. Melodi dengan waktu dan keadaan yang tidak lagi aku kenal: tetap sama. membawa diam dalam jangan berhenti mencintaiku, Apa kabarnya, penunggu senja? Bilakah waktunya kita kembali saling menyapa meski mentari berhenti bersinar, akan datang? Percayakah pada waktu kedua? jangan berubah sedikitpun, sayup terdengar berulang, suaramu L

hard to get

Selamat pagi Bandung, Tadinya ada banyak hal ingin aku ceritakan kembali disini. Tapi karena satu dan lain hal akhirnya cuma punya waktu 10 menit buat mengisi halaman blog. Hanya bisa cerita ini, Kemarin sore, bg Yan ke Dago. Sebenernya dia lagi butuh orang buat nemenin makan, kita berdua emang gak pernah suka makan sendiri. Tapi aku belum cukup lapar saat pukul 17.00. Akhirnya memilih cemil-cemil cantik di Oseng Mercon selagi dia makan nasi goreng mentega. Ada satu sesi obrolan ketika seperti biasanya dia ngebahas tentang perempuan "bandung" yang dia temui. Dimatanya perempuan "bandung" terkesan tidak begitu baik. Karena memang yang selalu dia temui adalah mereka yang mudah diajak kemana-mana dan mau ngapa-ngapain yang penting bisa diporotin dompetnya. Dia gak suka perempuan seperti itu dan selalu mewanti-wanti supaya z tidak demikian, namun naluri nya sebagai lelaki ngebuat dia enjoy mainin perempuan seperti itu (untuk hal ini dia emang kurang bener). Sampai

Bintang Jatuh

Apa kalian percaya bintang jatuh? Mungkin secara ilmiah itu sulit untuk dibuktikan, tapi aku tetap saja memilih untuk memercayainya. Selalu berharap barangkali sekali waktu aku bisa melihatnya. Dan aku mendapatkan kesempatan itu! Tepatnya pada satu malam disebuah desa yang sulit sekali transportasinya, dimana ladang-ladang minyak bersisian dengan kebun karet dan rumah-rumah penduduk yang masih satu dua, desa Benakat Minyak, Sumatra Selatan, tepat disebuah rumah bekas perumahan militer mendiang Pa Akik (kakek dari pihak Papa) aku berkesempatan melihat sebuah cahaya yang terangnya berbeda dari sinar pesawat terbang atau menara pemancar, dan cahaya itu bergerak cepat diatas langit yang penuh bintang. Saat itu hingga kini aku memercayainya sebagai, bintang jatuh. Hanya sekejap saja aku menikmati pergerakan cahayanya. Ah ya, katanya kalau melihat bintang jatuh dan kita mengucapkan permintaan maka permintaan itu akan terkabulkan. Aku seringkali mendengar dongeng ini sewaktu kecil dan