Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Sembunyi

Setelah melewati berbulan-bulan tanpa meninggalkan kabar, nyatanya aku kembali pulang. Setelah terlalu banyak terluka, terlalu rapuh, dan remuk segala, aku kembali. Entah engkau yang terlalu baik bak malaikat, atau memang sedari awal tak benar-benar peduli datang dan pergi ku, Kau selalu ada. Pintu ini senantiasa tak terkunci. Dari beberapa hal yang menghampiri, mungkin ini salah satu yang patut disyukuri. Setidaknya aku tampak lebih baik dari sebagian mereka yang tak punya tempat kembali. Jauh di dalam sanubari, aku rasa kau bukan hanya tempat kembali. Tapi tempat bersembunyi ketika seluruh dunia memojokkan, menikam dan menghunus tatapan tak menyenangkan. Kau adalah tempat persembunyian yang tak menawarkan apa-apa. Takpula perlindungan, meski ku rasa semua orang yang bersembunyi nyatanya membutuhkan itu. Sedang Kau, tidak. Kau hanya memberi ruang. Tak luas, untukku diam sejenak. Mencerna banyak hal satu persatu. Mendinginkan dan mengendapkan banyak rasa agar terkubur jauh di dasar