masih diselimuti berkas gerimis, malam menjelang 23.00, warung makan : X : mas, minta teh tawar nya ya, empat. (tidak lama setelah itu tersaji teh taar empat gelas, masih mengepul uap panas nya ke udara. malam yang dingin membekukan uap nya sejenak) X, Y, W meneguk perlahan teh tawar penghangat di dingin yang memagut. aku pelan hanya melingkarkan jemari dibalik gelasnya. meresapkan hangat uap kedalam kulit lewat sela-sela jemari. sesekali mendekatkan gelas pada bibir, meniup-niup pelan agar berkurang panas nya, boleh segera membasahi kerongkongan setelah makan sepotong ayam saus mentega. namun, urung berkali-kali pula. Y: panas ya? nih Z, (mengangsurkan tumbler berisi separuh air putih) Z: ah ya, (menuangkan air putih, seperlima atas teh tawar panas. lantas perlahan meminumnya) X: ini enak tau Z, gak panas kok. anget Z : (diam. menanggapinya dengan menuangkan seperempat air putih dari tumbler pada teh tawar. kini sempurna, minuman ini sudah bisa lancar ditelan. membasuh keron