Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

momen

masih diselimuti berkas gerimis, malam menjelang 23.00, warung makan : X : mas, minta teh tawar nya ya, empat. (tidak lama setelah itu tersaji teh taar empat gelas, masih mengepul uap panas nya ke udara. malam yang dingin membekukan uap nya sejenak) X, Y, W meneguk perlahan teh tawar penghangat di dingin yang memagut. aku pelan hanya melingkarkan jemari dibalik gelasnya. meresapkan hangat uap kedalam kulit lewat sela-sela jemari. sesekali mendekatkan gelas pada bibir, meniup-niup pelan agar berkurang panas nya, boleh segera membasahi kerongkongan setelah makan sepotong ayam saus mentega. namun, urung berkali-kali pula. Y: panas ya? nih Z, (mengangsurkan tumbler berisi separuh air putih) Z: ah ya, (menuangkan air putih, seperlima atas teh tawar panas. lantas perlahan meminumnya) X: ini enak tau Z, gak panas kok. anget Z : (diam. menanggapinya dengan menuangkan seperempat air putih dari tumbler pada teh tawar. kini sempurna, minuman ini sudah bisa lancar ditelan. membasuh keron

--side story-- 19th

pertama Alhamdulillah masih dan telah diberi umur serta waktu hingga 19tahun ini. Lebih kurang 6.935 hari (dengan asumsi 1tahun 365hari--mengesampingkan tahun kabisat--) telah terlewati dengan anggun. Meski tidak sekali dua jatuh, tersandung, berdarah, disanjung dst. Semoga waktu yang dijalani berkah dan waktu kedepannya lebih berkah lagi. aamiin kedua Ulangtahun kali ini diisi dengan hal-hal mengejutkan yang berhasil ngebuat nangis. Cengeng banget hari ini :'( Semua bermula dari tes FATA. poin penting yang harus ditekankan adalah Z memilih untuk ikut tes ini. Tes nya membuat Z kacau, sangat. Dari masalah administrasi yang belum kelar, tes tulis yang berantakan dan gak tau aturan nilai minus, sampai tadi barusan banget tes ngajar dikelas pertama, Senin jam 07.00 dengan materi dan pengetahuan yang astaghfirullah kacau. Dan tes nya masih ada 4 rangkaian lagi. Z belum pernah menangis karena sedih dihari ulangtahun. dihari Z . Dan selamat, tes FATA membuat z punya kesempatan meras

penyangga hidup

Aku sempat memintanya beberapa kali untuk berhenti menatapku dengan tatapan itu. Apa dia bergeming? Sekali dua tidak, entah kini bisa jadi berbeda halnya. Aku --sejujurnya-- kerap kali berharap dia menatap kembali seperti biasa. Tapi ada sejuta tapi yang membuat harapan itu pupus. *** Selamat ulangtahun Papa. ada banyak kisah yang ingin z uraikan disetiap malam kita berpisah jarak. malam ini z lelah Pa, terlalu lelah hanya untuk bercerita seperti biasa. terlalu lelah untuk sekedar beranjak mengeringkan rambut, dan seringkali memilih duduk manis dihadapan kipas angin. selamat ulangtahun Pa, z selalu merekam dengan baik detik-detik diam dan berjauhan sebagai bahasa ditiap tujuh malam yang kita lewati bersama jarang sekali menunggui purnama tepat empat pekan meski begitu z paham pelukan kita adalah ungkapan kalimat hati-hati  bertukar suara yang tidak lebih dari sepuluh menit merupakan kecup lantas diam-diam mengusik Mama menanya kabar sebagai jalinan tali temali cinta kit

sepucuk surat dari Bulan

Dear Siang penjaga Laut penghias purnama, aku jarang sekali peduli berapa mil jarak memisahkan dua titik diantara kita. Atau berapa jam selang waktu menjauhkan kita. Atau seberapa terbalik kebiasaan tidur dan aktifitas kita. Yang aku coba pahami adalah, kita terikat dan saling mengikatkan diri pada satu komitmen, saling percaya dan menjaga.  Ketika dihadapkan pada keadaan yang memburuk, dan terjebak oleh setiap batasan, aku percaya kita --masing-masing-- lebih dari sekedar cukup untuk mampu bertahan dan menyelesaikan persoalan demi persoalan. Apakah yang masih membuat mu khawatir kalaulah sudah aku pastikan untaian kalimat-kalimat pengharapan dan doa selalu mensejajari langkah mu ? Lekaslah, masuk dalam peraduan. Tidur ditimang tetes hujan, yang kataku, mutiara cinta dari surga . Lepaskan sejenak setiap kalkulasi matriks rencana, tugas-tugas terbengkalai atau orang-orang yang terlalu sering merecoki waktu damai diatas dentang 12malam. Saatnya tiba, untuk mu berbaring penuh kepasr

mengertilah

bagaimana mungkin aku bisa bersaing dengan seseorang yang hanya ada di kenangan? kalaulah dia seseorang yang ada, maka aku bisa dengan mudah menemuinya dan meminta untuk berhenti karena aku paham itu adalah hal yang mustahil, maka paling tidak aku minta jangan terlalu menunjukkan dia yang selalu memenuhi kenangan setidaknnya, jangan didepanku jangan saat tengah bersamaku bukankah aku tidak pernah mengungkapkan orang lain yang pernah menjadi cerita dihalaman lalu? mungkin kita bukan dari cerita hari kemarin dan belum tentu juga akan menjadi kisah untuk hari esok, namun paling tidak kita telah memilih untuk mengisi hari ini bersama. kau harus bisa seperti aku yang sudah biarlah sudah -so7-mudah saja-