Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Efek rawat inap sepuluh hari!

Assalamualaikum! Hallo! Hi! MasyaAllah seneng banget! Bahagia luar biasa lahir batin saat ini, setelah sekian lama gak bisa nulis di blog lagi. Walaupun ngga ada juga yang baca selain diri Zi sendiri, wqwqwqwq Tapi ayo iziinkan Zi menulis. Nah, ceritanya ini tentang betapa beruntungnya Zi selama ini. Jadi beberapa waktu yang lalu Zi dapet waktu istirahat dari Allah sampai nginap di rumah sakit selama 10 hari! Guys, 10hari bukan waktu yang sebentar dan kalau dihitung-hitung habis biaya yang ngga sedikit (lebih dari Rp10.000.000). Kalau dari segi ekonomi pasti Zi rugi banyak, tapi kerugian ekonomi yang Zi rasakan benar-benar ngga sebanding dengan banyak sekali pengalaman dan langkah perubahan yang Zi (akan) lakukan sekarang. Selain itu dengan rugi secara ekonomi yang sangat tidak sedikit buat ukuran Zi, Zi jadi menyadari kalau ternyata selama ini ada banyak hal yang harusnya Zi syukuri. Mungkin Allah sedang menampar Zi keras-keras buat sadar kalau ternyata

Dia, dalam versi orang ketiga

Belakangan, semenjak menulis ini di bio twitter sekitar tiga tahun yang lalu, " belajar memahami orang-orang introvert " Dia merapuh. Dia mulai "lelah" -mari kita gunakan kata itu, karena stres terdengar terlalu menyeramkan- Mulai menerima pertanyaan sejenis, 'udah skripsian?', 'skripsinya tentang apa?', 'kapan lulus?', 'mau magang dimana?', 'rencana kedepan mau ngapain?', dst. Mulai memaksakan banyak tawa. Kerap kali terlihat tertawa lepas, terbahak-bahak. Terlihat menyedihkan. Tantrum, tau? Dia mulai meningkatkan frekuensi mendengarkan alunan yang lembut untuk meredakan tantrumnya. Ada banyak sekali kalimat yang berkeliaran di kepalanya, tapi terlalu sedikit yang mampu ia ucapkan. Dia mulai kehilangan cara untuk berkata-kata. Otaknya berkali-kali memerintahkan untuk berteriak, tapi syarafnya mengirim sinyal menangis. Dia lupa bagaimana caranya marah. Dia tidak suka ditinggalkan. Sulit sendiri. Orang-orang mengangg