Tau kenapa aku sangat menikmati waktu sendiri? Benar-benar sendiri, meski tidak melakukan apapun, atau sekedar nonton tv, baca novel atau diam merenung dikamar. Asalkan tidak harus beramah tamah atau bersosialisasi dengan orang lain? Sederhana: karena semakin banyak berinteraksi dengan orang lain, maka semakin banyak aku terluka. Terdengar frustasi sekali ya? Terdengar lebay. Tapi percayalah, aku sudah terlalu sering dikecewakan setiap kali berusaha membuka diri untuk bersosialisasi dan beramah tamah dengan orang lain diluar waktu reguler, diluar jam kerja atau waktu yang mengharuskan aku untuk bersosialisasi. Pada saat seperti itu aku merasa perlu menafsirkan ulang pengertian teman dan kenalan. Contoh konkrit nya, ketika aku sakit, hingga benar-benar tidak bisa bangkit dari tempat tidur, tidak ada yang mau ikut bersusah payah untuk mengulurkan tangan sekedar membantu mengambilkan minum. Inisiatif? Apa itu? Kurasa tidak lebih dari harapan saja. Berharap teman