Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

air Laut

"hai, selamat bertemu lagi." dalam mimpiku, lanjutku dalam hati. bagaimana disana? adakah semua baik-baik saja? paling tidak kamu harus tetap terlihat baik-baik saja. semua ini akan segera selesai kan? "ya, bangunkan aku saat semuanya selesai." semoga aku tidak cukup lelah untuk tidur beberapa hari lagi. sabar, sabarlah. aku, tidak cukup pandai menghiburmu, sepertinya. ah, mungkin ini bisa sedikit meyakinkan ragu mu, setiap tetes air hujan yang jatuh setiap air yang mengalir semua akan kembali bertemu bermuara di laut hanya perkara waktu. semua ini sebenarnya tengah berusaha mengungkapkan, kamu adalah laut .

cooling down

bagi dia, yang sangat hati-hati dan begitu halus, butuh mengumpulkan keberanian yang luar biasa untuk menyingkirkan ego nya sendiri sementara waktu. setidaknya, jangan membuat perjuangannya menjadi sia-sia. karena sebenarnya itu tidak melulu masalah prioritas. bagi nya, ketika sesuatu itu menjadi apa yang dia butuhkan, maka tidak perlu diminta pun dia akan senantiasa memastikan sesuatu itu mengerti apa yang dia hadapi, bagaimana hari nya dan seperti apa kondisinya. dan tentu dia pun berharap umpan balik yang seimbang. meski acapkali beberapa hal tidak mengerti kalau ia tengah menjadi seseuatu yang melengkapi harinya. simpel saja, dia melakukan apa yang sebenarnya ingin ia dapatkan. sesederhana itu.

hati perempuan

jangan bermain-main dengan hati perempuan kamu tidak paham bagaimana dia menggoreskan harapan demi harapan dengan keringat (seringkali hingga dengan darah) sebagai tinta dan waktu sebagai kanvas selagi kamu menuai serbuk di padang nya meski sejujurnya serbuk itu jatuh tidak sengaja akibat lalaimu mengepakkan sayap diatas nya kamu tidak mengerti bagaimana dia berusaha keras menjadi tameng saat kamu bahkan menghadirkan perang didalamnya kamu lah pedangnya menghambur, membabi buta tak tentu arah dia menjadi perisai kamu, bahkan menjadi luka di padangnya sendiri kamu tidak cukup sabar untuk mempelajari dan menyadari dia menghadirkan rumah dengan teh yang selalu hangat menantimu didalamnya (mempertanyakan segelas teh itu? Ya, dia menggantinya dengan cangkir-cangkir baru. mengangkat teko ke atas tungku. menyeduh seketika saat uap mulai sirna dari cangkir sebelumnya) kamu tidak cukup sabar untuk paham, bukan? maka, jangan bermain-main dengan hati nya karena kamu sendiri

anak kesayangan Ibu

dia, Ibu dan z "telp malam ini. gamau tau harus nelp! heuhuhuu :((" z ngirim sms dua kalimat itu secara tiba-tiba sore ini ke seorang teman. jahat gak sih? dekat dari sejak jaman SMA, ketemu tiap hari selama dua tahun. tapi kalau udah mau curhat gak peduli besok ada tugas sebanyak apa, besok bakalan ketemu dari pagi sampai sore, teteup aja nelp sampai malam. paling cepat kita ngobrol via hp itu satu jam. dan gak akan pernah bosan ataupun kehabisan cerita, sekalipun tiap hari ketemu dan tiap malam nelp (pas lagi banyak hal ngebuat z stres). sampai sekarang pun, saat udah sama-sama kuliah di tempat dan kota yang beda, saat z benar-benar butuh suntikan semangat lari nya ke dia lagi. jahat gak sih? hal yang ingin z tanyakan sebenarnya adalah, gak akan menimbulkan salah paham kan? dia adalah anak kesayangan Ibu. karena di kelas dia selalu punya minat yang tinggi dan nilai yang tinggi untuk pelajaran bahasa Inggris (Ibu guru bahasa Inggris kelas z). satu hal yang ngebua

sepagi ini

sampai siang ini : kemarin tidurnya dinihari, jam 2 pagi. gapapa, latihan jadi auditor atau kerja di KAP, ntar malah bisa ga pulang-pulang dari kantor. wheww akibatnya bangun tidur cantiknya jam 8pagi (lagi cuti solat). cahaya matahari masuk, menuhin kamar dari celah ventilasi. kamar yang tadinya gelap jadi silau. berasa lagi dimana ini. kebiasaan jeleknya masih belum hilang ternyata, menjalani waktu panjang dari wake up ke get up . dengan kata lain, buka mata nya doang tuh jam8 tapi masih gak turun-turun dari kasur. masih meluk doci. yiaks! sampai akhirnya dorafu (jam digital doraemon) dan dofa (weker doraemon) bunyi dengan sangat berisiknya! karena z meletakkan kedua jam itu di meja belajar, mau gak mau harus bangun dan turun dari kasur buat matiin alarm yang super duper telat itu. bangkit dengan malesnya, ngelipat selimut doraemon, beresin tempat tidur, bersih-bersih daan tersadarkan ini udah hari minggu dan tanggal 5. hiufh, tugas SIM paper 2500kata masih belum kelar juga. gi

Roller coaster -ditulis sebagai sebuah cerpen-

Roller coaster beberapa kondisi yang membuat kita saling mendengar suara satu sama lain : aku sakit kamu sakit mengevaluasi apa yang sudah terlalui siang ini, poin ketiga membuat kita menikmati lebih dari 60menit dengan hp di telinga. bercerita dan diceritakan tentang apapun. menanyakan kabar , mendengarkan suara serak yang saat aku tanya "lagi flu ?" kamu mengelak, padahal sibuk tiap sebentar menghela pilek. saling melempar tanya "berapa IP kemarin?", "apa maksudnya mawar hitam ditulisan mu?, “cerita apa aja ke mama?”, “siapa aja yang tau tentang ini?” menjadi semacam bermain roaller coaster kata-kata. dimana ada saatnya mendaki ketinggian perlahan dan penuh ketegangan, lantas meluncur dengan kecepatan tinggi dan penuh euforia . berteriak, tertawa bercampur takut dan puas. sesaat menuju puncak, kamu bertanya, "dari sejak terakhir kali ke Bandung sampai sekarang apa yang kamu ngga suka?" aku diam. mengalihkan ke banyak hal lain m

ada yang ..

tahun berganti, ada yang pergi, ada yang kembali, ada yang datang ada yang harus dilupakan, ada yang menjadi kenangan, ada yang dijadikan tujuan ada yang harus dimengerti, ada yang pantas untuk tidak ditanggapi ada yang harus dijalani, ada yang mulai dicintai ada yang telah diselesaikan, ada yang menanti untuk dikerjakan ada yang dipuji, ada yang diasingkan, ada yang tidak dipedulikan ada yang didapatkan, ada yang masih harus diperjuangkan ada yang semakin kuat ikatannya, ada yang baru akan dimulai komitmennya, ada yang segera diminta putusannya ada yang sakit, ada yang meninggalkan lebih dulu ada yang bahagia menjemput ujung-ujung senja dengan eskrim warna warni ada yang terdiam mendengar pertengkaran kecil ada yang terharu menikmati persahabatan ada yang tidak bisa berhenti tersenyum dan tersipu pada seseorang ada yang kesal, ketus, menyebalkan pada beberapa kisah ada yang memagut malam pada kegelisahan akan ujian ada yang menangis, tersedu dipeluk kelam        kesal