Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Dan terjadi lagi

"Dan terjadi lagi, kisah lama yang terulang kembali. Kau temukan lagi, dari cinta rumit yang kau jalani" Tampaknya benar apa yang pernah z baca dulu, ketika kamu bahagia kamu mendengarkan musiknya, ketika kamu sedih kamu memahami liriknya. Penggalan lagu Separuh Aku dari Noah ini tentu bukan lagu kemarin sore. Dulu malah z tidak begitu suka karena untuk lagu dengan lirik bermajas, musik nya terlalu berisik di telinga z. Namun sebelum menulis ini, setelah shubuh sembari menunggu air tidak terlalu dingin untuk mandi, z iseng membuka kembali email beberapa waktu yang lalu. Menemukan apa yang z cari, lalu melanjutkan mengetikkannya pada mesin pencari. Voila! Meski jejaknya tak banyak, tentu tak akan sebanyak jejak z yang bertebaran dimana-mana, z berhasil menemukan penggalan hidupnya yang lain. Yang belum pernah z jangkau. Dan cenderung tidak ingin z tau kalau potongan itu ada, karena seperti yang sudah z prediksi, kepingannya mampu membuat z tertegun dan kembali mengambil lan

#kontrakanSebulanSekali KSS

Jadi, kemarin lusa pulang ke Subang. Ke Kalijati lebih tepatnya, dengan rencana awal, hari Sabtu nya mau sto. Dengan segala drama yang berujung pada kena jitak 3kali pagi pagi, dilanjut dengan bolak balik warehouse-finish goods yang itu artinya muterin produksi dari ujung ke ujung, lebih dari lima kali, hingga cukup untuk ngebikin, bukan cuma kemeja yang basah karena keringat, tapi juga kerudung nya sampai basah. Gatau deh itu anak-anak office waktu z naik ke atas hidungnya masih pada aman apa ngga 😏. Sepanjang gemba beberapa kali kepalanya diarahin buat liat ini itu yang perlu untuk z pahami bener-bener terkait dengan kerjaan z nantinya. Sepanjang aksi jalan cepat di jalur hijau itu, bahu z di dorong dari belakang buat ngarahin selanjutnya kemana dst, z sih ngerasa bodo amat dengan kerudung yang sudah basah itu (pasti mama Shincan ngerasain kerudungnya udah lembab gitu). Dan terakhir, karena z cerewet nahan beliau buat jangan pulang cepet-cepet padahal beliau sudah menjelaskan jad

Jika tanya aku (2)

Boleh ku tarik kesimpulan, jika kau sebenarnya, punya waktu? sekedar untuk menyapa aku sederhana saja, namamu acapkali hadir di daftar segelintir orang yang melihat ku yang ku akui, sebagian sengaja ku tebar karena ingin memberi kabar kabar pada kau yang tak kunjung bertanya apa lima sesi kembang api berlalu kurang untuk membuatmu mengerti masa dimana aku butuh hadirmu? Baiklah, mari kita urai simpul ini satu satu meski yang melakukan nya hanya aku biar ku pinjam kata kita boleh sedikit mengurangi kenyataan kau yang tak lagi hadir disana Mulai dari, apa kita teman? jika tanya aku, sudah tentu jawabnya adalah ya saling kenal, berbagi episode cerita yang sama, sudah cukup untuk memasukkan namamu dalam list teman Lalu, tadi malam, seseorang yang mengganjilkan temu kita sore itu menanyai, "apa kalian tetap teman, jika dia tidak bersikap layaknya teman?" menurutnya, bagiku teman sesederhana, aku mengenalnya, dia mengenalku dan kita berhubungan dengan baik. T

jika tanya aku

Lalu, apa kau merindu? jika tanya aku, maka jawabnya adalah ya. meski hingga saat ini rasa rindu itu belum mampu runtuhkan ego ku tapi sudah kuakui ini rindu. berat, maka cukup aku saja yang rasakan Lantas, tidak inginkah kamu menyerah? atau, apa semua obrolan kita lima tahun itu sudah sepenuhnya menguap? jika tanya aku, maka jawabnya adalah tidak. dan tidak akan. meski masih saja berlindung dibalik tameng sahabat saling membersamai di banyak malam setelah hari-hari yang panjang menyamakan langkah saat mulai meniti jembatan asa masing-masing mendoakan dan melihat dari jauh adalah beberapa hal bahagia untuk terus dilakukan bahagia ketika dilakukan bersama hampa saat sendiri Jadi, tidak bisakah kau menghentikan aksi diam kita ini?

Jadi, aku harus mulai darimana?

Alhamdulillah. Mungkin lafadz syukur ini adalah yang paling tepat sebagai permulaan tulisan kali ini. Ada banyak sekali nikmat Allah yang tak bisa dihitung satu persatu, sungguh melebihi ribuan bulir pasir pantai. Alhamdulillah untuk awal chapter baru dalam kehidupan di angka ke 22tahun ini. Menginjakkan kaki ke tempat yang benar benar baru, sungguh belum pernah sama sekali menjejakkan kaki ditanahnya, dan benar benar tidak punya saudara seorangpun disini. Di kota baru ini, Subang, terikat pada proses pembelajaran sebagai seorang Manajemen Trainee Finance and Accounting untuk perusahaan produsen wiring harness yang merupakan bagian dari sebuah perusahaan Jepang, Yazaki Group. Dan kini, setelah melalui proses singkat (hanya seminggu mulai dari interview HRD, User, Dirut, Psikotes dan Medical Checkup) secara resmi menandatangani surat kontrak kerja lalu diberi pelatihan kilat selama seminggu di kantor Subang, aku mulai perjalanan selanjutnya ke sebuah kota, yang dulu pun tidak perna