Dear Debora, Deboya, Debski
Sahabat Batak dari bumi Bekasi yang gue sayang.
Gue yakin, lebih dari 100%, kalau gue ngomong satu dua hal buat lo, lo ngga akan percaya dan menganggapnya angin lalu. Gue akui, seringkali memberi nasehat itu lebih mudah daripada prakteknya. Nah karena itu, gue sedini hari ini (01:04) dengan sengaja ngubek-ngubek fanpage seorang penulis yang gue suka dan gue percaya beliau ga asal bacot, untuk lo baca. Mungkin lo bisa lebih menerima dengan rasional jika kalimat ini bukan dari gue deb. FYI karena lo salah seorang yang gila akan kredibilitas, gue kasih tau, penulis kesukaan gue ini merupakan salah satu dosen FE UI. Iya, universitas kuning yang itu deb!
Jadi, mau kah lo sedikit membaca dan merenungkannya dengan baik?
Gue pernah nulis gini di salah satu cerita di blog, "Bukankah hakikat mencintai itu adalah melepaskan?"
Terdengar klise dan bacot banget sih, tapi percayalah waktu selalu bisa membuat semua baik-baik saja. Just wait and see.
Terakhir, based on my experience tidur, bebersih kamar dan lari adalah pelarian paling indah yang gue lakukan berulang kalau lagi kacau deb, mungkin cocok buat lo juga. Karena tampaknya kita setipe, you know what i mean (kecuali untuk kenyataan lo emang suka olahraga) ><
belum lupa jalan ke kosan gue kan?
*hug*
Makasih zii buat dukungannya. Jujur aja ini pengalaman cinta terpahit gue selama gue hidup, I mean dari semua gebetan gue yg gue suka engga ada yg lgsg jadian pas gue lg suka wkwk. Tp semua omongon lo itu bener ko engga ada yg salah, dan ga butuh kredibilitas buat bikin itu semua bener. Haha gue cuman butuh proses biar itu semua bisa gue serap cepat.
BalasHapusLove yaa zi 💋