allahuakbar allahuakbar allahuakbar
laa ilaa haillallah huallahuakbar
allahuakbar walilla ilham
sayup sayup kudengar kumandang takbir. tak seberapa waktu yang lalu serombongan bocah-bocah melewati gang sempit kos kos an dengan riuh bedug dan gendang. ibuk kos yang tengah sibuk membersihkan dandang di dapur setelah menanak ketupat. ah, esok Idul Adha kembali datang.
aku yang masih berada di pulau Jawa, tengah berebut tempat menyusun mimpi mimpi lama, jauh dari rumah. adikku, mungkin kini tengah sibuk mengumandangkan takbir dari mesjid pesantren diselimuti hawa dingin padangpanjang. jauh dari rumah.
beberapa jam yang lalu papa menelpon. mengabari, mama yang tengah memasak rendang dan oseng tempe untuk dipaketkan ke bandung dan padangpanjang. bercerita tentang bibik, nenek dan uwak yang pulang ke benakat. seru sekali mendengarnya. seru yang sarat rindu. bilakah kita berkumpul berkurban bersama? bukan sekedar kurban waktu dan perasaan.
seru sarat rindu
garis garis wajahmu tak lagi satu dua
berpuluh sudah
ceritamu tak lagi panjang dengan petuah
hanya tanya dan andaian lepas
berbubuh doa
doa orangtua.
bersenandunglah punai kenari
mencicit melagukan kerinduan kami
anak anak rantau
tergugu dalam takbir
takbir Adha
Ied Adha 1437H
laa ilaa haillallah huallahuakbar
allahuakbar walilla ilham
sayup sayup kudengar kumandang takbir. tak seberapa waktu yang lalu serombongan bocah-bocah melewati gang sempit kos kos an dengan riuh bedug dan gendang. ibuk kos yang tengah sibuk membersihkan dandang di dapur setelah menanak ketupat. ah, esok Idul Adha kembali datang.
aku yang masih berada di pulau Jawa, tengah berebut tempat menyusun mimpi mimpi lama, jauh dari rumah. adikku, mungkin kini tengah sibuk mengumandangkan takbir dari mesjid pesantren diselimuti hawa dingin padangpanjang. jauh dari rumah.
beberapa jam yang lalu papa menelpon. mengabari, mama yang tengah memasak rendang dan oseng tempe untuk dipaketkan ke bandung dan padangpanjang. bercerita tentang bibik, nenek dan uwak yang pulang ke benakat. seru sekali mendengarnya. seru yang sarat rindu. bilakah kita berkumpul berkurban bersama? bukan sekedar kurban waktu dan perasaan.
seru sarat rindu
garis garis wajahmu tak lagi satu dua
berpuluh sudah
ceritamu tak lagi panjang dengan petuah
hanya tanya dan andaian lepas
berbubuh doa
doa orangtua.
bersenandunglah punai kenari
mencicit melagukan kerinduan kami
anak anak rantau
tergugu dalam takbir
takbir Adha
Ied Adha 1437H
Komentar
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca ^O^