Langsung ke konten utama

another depression day

ada hal yang sangat sensitif untuk diungkapkan kepada seorang penderita penyakit ini, yang kalau menurut z adalah kalimat, "kok sensitif banget sih?"
gosh! 

kalimat ini yang mungkin tidak sengaja diucapkan mama di telpon sejam yang lalu. berhasil membuat z sedikit berteriak dan bilang dengan histeris sambil nangis sesenggukan, "mama pikir z mau sensitif kaya gini? mama pikir z mau dengan mudahnya tersinggung cuma karena satu kalimat doang? coba mama jadi diri z, capek ngerasa sensitif kaya gini ma. kalau bisa milih, z pun mau nya tiap hari ketawa terus! kata mama kalau z kecewa z bilang aja, lha ini z udah cerita tapi mama malah nyalahin z, malah mama yang sedih. harusnya z yang hati nya dibesarkan, kenapa malah mama yang jadinya nangis? ini kenapa z dari kemarin-kemarin gak mau ngomongin ini sama mama, z gak mau bikin mama sedih, tapi gimana lah, kalau z gak ngomong z kepikiran terus padahal ini udah mau sidang, capek z ma"

dan sejenak setelah mengucapkan kalimat kekesalan tersebut, semua perasaan bersalah menyelimuti hati. kalimat "harusnya zia jangan sampai lepas kontrol gitu emosi nya ke mama", "harusnya gak boleh ngomong gitu zi ke mama", "astaghfirullah, ziaa..." dan beragam kalimat penyesalan lainnya menghantui perasaan z setelah itu. bahkan hingga telpon ditutup dan berakhir dengan kalimat mama, "minum obatnya malam ini ya nak", z belum sempat minta maaf ke mama atas semua kalimat histeris z tadi.

semoga mama berbesar hati memaafkan semua ucapan dan nada tinggi z tadi. karena jauh di dalam diri z, z pun tidak akan pernah sanggup untuk tidak bercerita ke mama. karena z gak punya manusia lain yang bisa mendengar dan memahami diri z, sebaik yang mama lakukan selama ini.
semoga Allah mengampuni z.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tak pernah ada kata terlambat untuk sebuah kado

baru pulang nganterin biank -my blue notebook- ke customer service nya di gatsu tadi. ditemenin sama murobbiah yang baik hati. nyampe dikosan langsung mendadak mellow. belum berapa jam, kosan udah jadi sepi bangeet tanpa biank , ini aja ngeblog pake laptop nya Geu :'( selama seminggu gabisa liat biank, gabisa nonton, gabisa donlod running man dan barefoot friends, gabisa denger playlist gabisa ngerjain paper opa dan gabisa gabisa lainnya. sedih banget, tapi gapapa demi kesehatan biank kedepannya. really miss my lovely biank {} .  kado tampak depan tadi murobbiah yang baik hati ngasih kado ulangtahun, yang udah disiapin lebih dari sebulan yang lalu. tapi karena kitanya jarang banget ketemu akhir akhir ini jadi kado manis itu belum sempat berpindah tangan. dan kado nya lucuuu, jadi sedihh *loh* kertas kado nya sampe udah lecek banget saking udah lama nya tergeletak pasrah di mobil. tapi tentu ga ngurangin esensi ukhuwahnya dan absolutely esensi isi kadonya, tetep cantiik. yip

ala Chef

Hi! Akhirnya update blog lagi. Btw, hari ini masak. Yah biasa sih, kalau dirumah emang harus masak sendiri, karena Mama kerja, pulangnya baru sore, jadi kalau mau makan sesuatu yang masih anget ya masak sendiri. Nanti z ceritain masak apa hari ini. jari luka Tadi waktu masak ada drama! darah di cangkang telor Jadi tadi mau motong jeruk nipis, karena masaknya di toko dan gak ada talenan (alas buat motong) jadi sok-sok an motong sambil megang jeruk nipisnya, terus yah alih-alih motong jeruk nipis malah motong jari telunjuk ^^ Langsung berdarah. Sebenernya luka nya gak begitu dalam, tapi Z  biasanya kalau luka, darahnya susah berhenti. Padahal papa udah bilang, motongnya di meja aja, dialas pakai plastik. Nanti luka jarinya. Dan kejadian. Karena malu, meskipun perih langsung ditutup pakai tissue. Masih sok-sok an gamau bilang, udah ngabisin dua tissue penuh darah segar dan darahnya sampai tumpah ke cangkang telor, terus dialirin air yang banyak banget, tetep aja darahnya

Zia, pekerjaan dan teman.

Tampaknya satu-satunya alasan Zia masih bersosialisasi dan berhubungan dengan orang-orang ditempat kerja adalah bu Siska. Karena masih ada bu Siska. Karena masih punya tempat kembali untuk berkeluh kesah atau sekedar membahas kejadian bersama orang-orang diluar sana. Karena masih ada sosok yang setipikal dan sama, maka apapun yang kita bahas akan mendatangkan pemahaman yang sama tanpa perlu effort lebih untuk menjelaskan terlalu detail. Atau dalam bahasa singkatnya : hubungan mode hemat energi. Jadi bukan masalah besar harus menghadapi orang-orang diluar sana karena toh masih ada tempat untuk recharge energi karena rasa lelah setelahnya. Namun tentu perasaan yakin yang aku tulis diatas baru terasa saat sampai waktunya kita berpisah. Terdengar egois karena seperti Zia kehilangan tempat recharge energi nya, terbaca seperti ini hanya rasa sedih sepihak yang dipaksakan. Entah apa bu Sis merasakan hal yang sama. Semoga apapun yang terjadi diluar sana akan menjadi hal-hal baik untuk bu Sis d