Langsung ke konten utama

Calm down, sweetheart.

Sedang berada di titik lelah.
Lelah banget.
Berulang kali baca quotes, "if you feel tired, learn to rest, not quit".

Dibaca terus ulang berulang, tapi tak bertemu juga energi untuk istirahat. Pada titik ini, baru ku sadari kalau istirahat pun butuh energi. Sempat terlintas untuk berhenti, mengakhiri.

Meski sadar betul, rasa lelah itu bukan dari dalam hubungan ini, tapi dari luar. Kondisi diluar kita, tapi tidak bisa dilepaskan dari kita, benar-benar menguras emosi dan fisik.

Seperti yang sudah-sudah, berpuluh kali sudah mendengar dan meresapi lagu favorit kita, lagu yang selalu menjadi penenang di kala gusar, Through the Years by Kenny Rodgers. 



I can't remember when you were not there
When I didn't care for anyone but you
I swear we've been through everything there is
Can't imagine anything we've missed
Can't imagine anything the two of us can't do

Through the years
You've never let me down
You turned my life around
The sweetest days I've found
I've found with you
Through the years
I've never been afraid
I've loved the live we've made
And I'm so glad I've stayed
Right here with you
Through the years

I can't remember what I used to do
Who I trusted whom, I listened to before
I swear you've taught me anything I know
Can't imagine needing someone so
But through the years it seems to me
I need you more and more

Through the years
Through all the good and bad
I know how much we had
I've always been so glad
To be with you
Through the years
It's better everyday
You've kissed my tears away
As long as it's okay
I'll stay with you
Through the years

Tapi yang diminta tak hendak datang,
Yang diingin tak hendak pergi.
Rasa lelah itu tak kunjung purna

Semalam, salah satu yang menguatkan hadir
Mungkin ini rahasia semesta, mendatangkan penawar lelah itu satu persatu. Bertahap, agar aku bisa mencerna pelan-pelan.

Mulai dari dia yang menguatkan fisik

Lalu suara Bapak yang menenangkan,
"Kenapa tha Nduk?
Sakit?
Minum vitamin Nduk
Ora usah banyak pikiran
Yo?
Minum air putih yang cukup Nduk,
Jangan sampai kering tenggorokannya"

Hingga sepagi ini,
Postingan Andien kala penampilannya malam lalu di sebuah acara, menyanyikan lagu jazz lawas Through the Fire by Chaka Khan, menjadi penenang selanjutnya. Mungkin aku hanya sedang benar-benar lelah, butuh sejenak menutup telinga, menutup mata pada sekitar dan memperbanyak doa. Meminta dilindungi dan dijaga, dijauhkan dari hal yang tampak baik namun buruk untukku, kepada Yang Kuasa, pemilik takdir.

Kata orang,
Karena ini adalah niatan suci,
Karena ini sebagian ibadah
Maka setan tak akan pernah diam
dalam usaha nya membujuk rayu
turut serta ikut campur
Semoga semua ini lekas berlalu.



Through the Fire (original by Chaka Khan)

Through the fire
To the limit, to the wall
For a chance to be with you
I'd gladly risk it all
Through the fire
Through whatever, come what may
For a chance at loving you
I'd take it all the way
Right down to the wire
Even through the fire



Postingan populer dari blog ini

tak pernah ada kata terlambat untuk sebuah kado

baru pulang nganterin biank -my blue notebook- ke customer service nya di gatsu tadi. ditemenin sama murobbiah yang baik hati. nyampe dikosan langsung mendadak mellow. belum berapa jam, kosan udah jadi sepi bangeet tanpa biank , ini aja ngeblog pake laptop nya Geu :'( selama seminggu gabisa liat biank, gabisa nonton, gabisa donlod running man dan barefoot friends, gabisa denger playlist gabisa ngerjain paper opa dan gabisa gabisa lainnya. sedih banget, tapi gapapa demi kesehatan biank kedepannya. really miss my lovely biank {} .  kado tampak depan tadi murobbiah yang baik hati ngasih kado ulangtahun, yang udah disiapin lebih dari sebulan yang lalu. tapi karena kitanya jarang banget ketemu akhir akhir ini jadi kado manis itu belum sempat berpindah tangan. dan kado nya lucuuu, jadi sedihh *loh* kertas kado nya sampe udah lecek banget saking udah lama nya tergeletak pasrah di mobil. tapi tentu ga ngurangin esensi ukhuwahnya dan absolutely esensi isi kadonya, tetep cantiik. yip

ala Chef

Hi! Akhirnya update blog lagi. Btw, hari ini masak. Yah biasa sih, kalau dirumah emang harus masak sendiri, karena Mama kerja, pulangnya baru sore, jadi kalau mau makan sesuatu yang masih anget ya masak sendiri. Nanti z ceritain masak apa hari ini. jari luka Tadi waktu masak ada drama! darah di cangkang telor Jadi tadi mau motong jeruk nipis, karena masaknya di toko dan gak ada talenan (alas buat motong) jadi sok-sok an motong sambil megang jeruk nipisnya, terus yah alih-alih motong jeruk nipis malah motong jari telunjuk ^^ Langsung berdarah. Sebenernya luka nya gak begitu dalam, tapi Z  biasanya kalau luka, darahnya susah berhenti. Padahal papa udah bilang, motongnya di meja aja, dialas pakai plastik. Nanti luka jarinya. Dan kejadian. Karena malu, meskipun perih langsung ditutup pakai tissue. Masih sok-sok an gamau bilang, udah ngabisin dua tissue penuh darah segar dan darahnya sampai tumpah ke cangkang telor, terus dialirin air yang banyak banget, tetep aja darahnya

Zia, pekerjaan dan teman.

Tampaknya satu-satunya alasan Zia masih bersosialisasi dan berhubungan dengan orang-orang ditempat kerja adalah bu Siska. Karena masih ada bu Siska. Karena masih punya tempat kembali untuk berkeluh kesah atau sekedar membahas kejadian bersama orang-orang diluar sana. Karena masih ada sosok yang setipikal dan sama, maka apapun yang kita bahas akan mendatangkan pemahaman yang sama tanpa perlu effort lebih untuk menjelaskan terlalu detail. Atau dalam bahasa singkatnya : hubungan mode hemat energi. Jadi bukan masalah besar harus menghadapi orang-orang diluar sana karena toh masih ada tempat untuk recharge energi karena rasa lelah setelahnya. Namun tentu perasaan yakin yang aku tulis diatas baru terasa saat sampai waktunya kita berpisah. Terdengar egois karena seperti Zia kehilangan tempat recharge energi nya, terbaca seperti ini hanya rasa sedih sepihak yang dipaksakan. Entah apa bu Sis merasakan hal yang sama. Semoga apapun yang terjadi diluar sana akan menjadi hal-hal baik untuk bu Sis d