dia, Ibu dan z |
"telp malam ini. gamau tau harus nelp! heuhuhuu :(("z ngirim sms dua kalimat itu secara tiba-tiba sore ini ke seorang teman. jahat gak sih?
dekat dari sejak jaman SMA, ketemu tiap hari selama dua tahun. tapi kalau udah mau curhat gak peduli besok ada tugas sebanyak apa, besok bakalan ketemu dari pagi sampai sore, teteup aja nelp sampai malam. paling cepat kita ngobrol via hp itu satu jam. dan gak akan pernah bosan ataupun kehabisan cerita, sekalipun tiap hari ketemu dan tiap malam nelp (pas lagi banyak hal ngebuat z stres).
sampai sekarang pun, saat udah sama-sama kuliah di tempat dan kota yang beda, saat z benar-benar butuh suntikan semangat lari nya ke dia lagi. jahat gak sih?
hal yang ingin z tanyakan sebenarnya adalah, gak akan menimbulkan salah paham kan?
dia adalah anak kesayangan Ibu. karena di kelas dia selalu punya minat yang tinggi dan nilai yang tinggi untuk pelajaran bahasa Inggris (Ibu guru bahasa Inggris kelas z). satu hal yang ngebuat dia menjadi keki sama z adalah ketika selama inii, saat TO, ulangan harian dst, nilainya selalu melebihi nilai z. namun, saat UN, nilai murni ujian z, dua poin lebih tinggi darinya.
dia teman terdekat yang paling paham, sabar dan mengerti bagaimana cara membuat z nyaman setelah dia mengeluarkan kata-kata sinis atau harus mengkritik apa yang z lakukan.
dia adalah yang paling paham bagaimana caranya membuat z diam setelah sesenggukan menangis.
kita melalui banyak cerita bareng-bareng. ikut lomba bareng-bareng, liburan bareng, lari pagi bareng, pernah bahkan nginap dirumah ibu pas kita main bareng. foto-foto bareng udah gak kehitung, sampai lupa bahkan itu foto nya dimana dan lagi apa.
saat down pun, sama-sama saling menguatkan. saat dirumahnya sedang ada masalah, saat adiknya kecelakaan dengan motor baru miliknya, saat adik perempuannya sibuk merengek, saat nilai TO nya belum sesuai harapan, saat kita berdua gagal di snmptn undangan (padahal udah berantem ini itu karena menargetkan jurusan dan universitas yang sama, meski akhirnya z mundur dan melepaskannya) pun saat hasil snmptn tulis membuat kita terpisah jarak yang jauh. sama-sama menguatkan.
saat z cerita betapa sulitnya kuliah di bandung, saat homesick akut, saat nyaris nyerah sama nilai dikampus, saat kiki sakit dan z panik, saat suasana dirumah terlalu menegangkan, dia menjadi tempat z bercerita ketika belum punya cukup keberanian untuk bilang ke mama atau ibu atau orang dewasa lain yang seharusnya lebih dulu tau.
pertanyaannya, selama ini itu tidak menjadi masalah kan? untuk z nggak. dia? semoga (harusnya) tidak.
dia mengenal z dari sisi paling rapuh. dia mengenal z dari banyak masalah yang harus z hadapi. dia mengenal z dari kejadian nangis-menangis.
sesibuk-sibuknya dia, saat z bilang "telp sekarang .."
dia beneran nelp, meski hanya bilang "kini sedang dikampus zi. buliah beko malam?"
mungkin karena dia memberikan z kesempatan yang seimbang untuk menjadi pendengarnya maka z tidak pernah merasa canggung (hingga saat ini) ketika tiba-tiba merasa harus menghubunginya dan cerita ini itu.
satu-satu nya sisi yang kita bagi dan yang gambarannya paling buram adalah masalah hati. kita hanya pernah berbagi masalah ini sedikit sekali. saat dia mendekati teman dekat z waktu SMA dan saat dia mulai tertarik dengan salah seorang teman SMA, anak kelas sebelah, ketika mulai kuliah. karena sering jalan bareng, tapi sayangnya doi udah punya pacar dan dia dijadiin tempat curhat hubungan mereka yang LDR.
z sendiri hanya pernah menceritakan tentang seorang senior yang sempat dekat untuk beberapa waktu yang cukup lama. kini, bahkan z tidak bilang apa-apa tentang apa yang menjadi baru bagi z. salahkah?
ah ya, dia pernah menceritakan seorang temannya yang mirip sekali dengan z. mirip caranya tersenyum dan sikapnya yang bawel. dia bilang itu mengurangi banyak batas-batas jarak diantara kita. dan akhirnya setelah dipaksa, z kenalan dengan teman kuliahnya yang dia bilang mirip z.
persahabatan kita lucu kan?
ada beberapa orang di hari-hari z yang mengenal z dari sisi paling jelek. sisi paling nggak banget. itu adalah saat z mengeluh, saat dia tau betapa males nya z dan betapa hancur berantakannya kegiatan z sehari-hari.
ada sebagian lagi yang mengenal z dari sisi paling rapuh. sisi cengengnya. saat z menangis, saat z diam dan murung. dia tau masalah apa yang menjadi beban bagi pikiran z.
ada sebagian lagi yang mengenal z dari sisi manis. sisi baik. itu adalah saat z tersenyum, ceria dan cerewet sekali. saat z memberi semangat dan benar-benar terlihat sebagai a strong girl.
kalau lah ada yang mengenal z dari segala macam sisi, itu adalah mama. dan seseorang yang akan mempelajari z dari segala macam sisi itu adalah seseorang yang akan menjadi orang pertama yang z lihat saat z bangun tidur setiap hari, nantinya.
Komentar
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca ^O^