Langsung ke konten utama

Aku dalam bentuk orang ketiga.

Kali ini "aku" akan membahas tentang, Bagaimana menangani mood Zia yang sedang kurang baik.


  1. Pastikan dia tidak dalam kondisi lapar, karena biasanya perubahan mood nya sesederhana karena dia lupa makan, lupa kalau tadi sudah lapar dan belum makan.
  2. Pastikan dia menyadari kalau dia tidak sendiri. Kalau kamu pun punya masalah sendiri yang harus diselesaikan sebelum membantu memperbaiki mood zia yang salah. Tapi pastikan untuk tidak pernah membandingkan besar kecil masalah yang kamu hadapi. Karena untuk orang-orang seperti zia masalahnya dianggap kecil oleh orang lain adalah hal paling menyedihkan. Karena percayalah, dia pun ingin bisa menganggap masalahnya sekecil itu.
  3. Pastikan dia menyadari dan mendapatkan stok kehadiran dan perhatian yang cukup. Mood nya akan lekas membaik sesimpel mendapatkan high five tiba-tiba dari seseorang yang melihatnya tengah kusut. Karena orang-orang seperti dia adalah orang yang cukup skeptis dengan maksud oranglain, maka pastikan untuk memberikan tindakan nyata. Mendadak memberikan backhug (bagi yang kenal super sangat dekat saja!), memberikan tepukan pelan di pundak, randomly massage her stiff shoulder or head, held her hands, atau sesederhana memberikan senyum hangat right in fornt of her face, supaya dia sadar kalau dia kurang senyum dan itu membuat wajahnya jadi tidak rileks sama sekali. Hal-hal diatas adalah apa yang biasa dilakukan mama untuknya. Jadi, yah barangkali mood jeleknya karena dia sedang rindu tapi tidak ingin mengaku. Sama seperti banyak orang lainnya, mama selalu menjadi tempat ternyaman untuk kembali merecharge semangat.
  4. Astaghfirullah, MasyaAllah, SubhanaAllah. Pastikan untuk mengucap, supaya dia sadar kalau emosi sesaatnya karena tengah kurang mengucap. Tapi sebaiknya menghindari untuk memerintahkannya secara langsung untuk berzikir. Orang-orang seperti zia adalah orang-orang yang mudah sekali meledak saat harus didikte untuk melakukan sesuatu. Sungguh percayalah, dia tau. Hanya sedang alpa. Maka mengucap seolah tengah mengucap pada diri sendiri, tepat ketika dia tengah misuh-misuh tidak jelas adalah hal yang cukup tepat untuk dilakukan.
  5. Ketika suasana hatinya mulai mendingin, coba tanyakan bagaimana kondisi ibadahnya seminggu terakhir, bagaimana tahajudnya, bagaimana tilawahnya, bagaimana sholatnya, bagaimana dhuha dan shaumnya. Jika ia menggeleng atau menunjukkan wajah sedih, maka pastikan kehadiranmu setiap waktu ibadahnya dan ajak untuk kembali memperbaiki ibadahnya. Pastikan untuk membangunkan dan sholat bersamanya, menyegerakan dan tilawah disampingnya, shaum dan sahur bersamanya, menjadi imam sholatnya, dan menemaninya datang ke kajian ust. yang bahasan nya tepat untuk kembali melembutkan hatinya yang sedang angkuh. Hal-hal diatas adalah apa yang pernah mama lakukan untuknya saat kondisi emosionalnya terlalu parah.
  6. Ada untuknya. Dengarkan saja semua sikap konyolnya, tingkahnya yang akan menyanyi sendiri, hype sendiri dengan dunianya, atau menangis tersedu sedan, atau kalimat "ayoo Zia, semangat. Zia bisa menyelesaikan ini dengan baik. Ayo Zia gaboleh nyerah. Zia kuatt...kuat.." dan kalimat lain senada itu yang dia ucapkan untuk menguatkan dirinya sendiri. Dengarkan saja dengan menghadirkan senyum hangat. Seringkali, dia jauh lebih tau apa yang harus dia lakukan untuk mencegah dirinya jatuh ke kondisi yang terlalu buruk, cukup pastikan dia tau bahwa ada yang tengah menemaninya, sebagai bentuk menyemangatinya dan percaya bahwa dia bisa dan sangat bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, sama seperti orang lainnya. Sekali lagi, hindari untuk mendikte apa yang sebaiknya dia lakukan. Jika menurutmu ada hal yang lebih baik untuk segera menuntaskan masalahnya, maka beritahu dia dengan cara yang tepat. Tegas tanpa melukai ego nya, tanpa membuat dia tampak bodoh karena tidak bisa menemukan cara berpikir yang sesederhana itu.   
Kali ini cukup sampai disini. Nanti thread tentang ini akan membahas lalu akhirnya mengungkapkan siapa dan bagaimana yang dimaksud dengan "orang-orang seperti zia".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tak pernah ada kata terlambat untuk sebuah kado

baru pulang nganterin biank -my blue notebook- ke customer service nya di gatsu tadi. ditemenin sama murobbiah yang baik hati. nyampe dikosan langsung mendadak mellow. belum berapa jam, kosan udah jadi sepi bangeet tanpa biank , ini aja ngeblog pake laptop nya Geu :'( selama seminggu gabisa liat biank, gabisa nonton, gabisa donlod running man dan barefoot friends, gabisa denger playlist gabisa ngerjain paper opa dan gabisa gabisa lainnya. sedih banget, tapi gapapa demi kesehatan biank kedepannya. really miss my lovely biank {} .  kado tampak depan tadi murobbiah yang baik hati ngasih kado ulangtahun, yang udah disiapin lebih dari sebulan yang lalu. tapi karena kitanya jarang banget ketemu akhir akhir ini jadi kado manis itu belum sempat berpindah tangan. dan kado nya lucuuu, jadi sedihh *loh* kertas kado nya sampe udah lecek banget saking udah lama nya tergeletak pasrah di mobil. tapi tentu ga ngurangin esensi ukhuwahnya dan absolutely esensi isi kadonya, tetep cantiik. yip

ala Chef

Hi! Akhirnya update blog lagi. Btw, hari ini masak. Yah biasa sih, kalau dirumah emang harus masak sendiri, karena Mama kerja, pulangnya baru sore, jadi kalau mau makan sesuatu yang masih anget ya masak sendiri. Nanti z ceritain masak apa hari ini. jari luka Tadi waktu masak ada drama! darah di cangkang telor Jadi tadi mau motong jeruk nipis, karena masaknya di toko dan gak ada talenan (alas buat motong) jadi sok-sok an motong sambil megang jeruk nipisnya, terus yah alih-alih motong jeruk nipis malah motong jari telunjuk ^^ Langsung berdarah. Sebenernya luka nya gak begitu dalam, tapi Z  biasanya kalau luka, darahnya susah berhenti. Padahal papa udah bilang, motongnya di meja aja, dialas pakai plastik. Nanti luka jarinya. Dan kejadian. Karena malu, meskipun perih langsung ditutup pakai tissue. Masih sok-sok an gamau bilang, udah ngabisin dua tissue penuh darah segar dan darahnya sampai tumpah ke cangkang telor, terus dialirin air yang banyak banget, tetep aja darahnya

Zia, pekerjaan dan teman.

Tampaknya satu-satunya alasan Zia masih bersosialisasi dan berhubungan dengan orang-orang ditempat kerja adalah bu Siska. Karena masih ada bu Siska. Karena masih punya tempat kembali untuk berkeluh kesah atau sekedar membahas kejadian bersama orang-orang diluar sana. Karena masih ada sosok yang setipikal dan sama, maka apapun yang kita bahas akan mendatangkan pemahaman yang sama tanpa perlu effort lebih untuk menjelaskan terlalu detail. Atau dalam bahasa singkatnya : hubungan mode hemat energi. Jadi bukan masalah besar harus menghadapi orang-orang diluar sana karena toh masih ada tempat untuk recharge energi karena rasa lelah setelahnya. Namun tentu perasaan yakin yang aku tulis diatas baru terasa saat sampai waktunya kita berpisah. Terdengar egois karena seperti Zia kehilangan tempat recharge energi nya, terbaca seperti ini hanya rasa sedih sepihak yang dipaksakan. Entah apa bu Sis merasakan hal yang sama. Semoga apapun yang terjadi diluar sana akan menjadi hal-hal baik untuk bu Sis d