Kebiasaan kurang baik yang tidak perlu diikuti, disaat lelah-lelahnya ngerjain quotation, jenuh, stress sendiri dengan data yang revisi atau update tanpa kita tahu kapan akan finalnya, melipir sejenak ke medsos. Dulu, beberapa waktu yang lalu, ketika tumblr belum diblok, disana tempat pelarian paling nyaman dan berfaedah. Mendinginkan kepala yang disesaki dengan hitungan, analisa, rumus, due date dan sebangsanya. Namun belakangan, kembali menelusuri laman explore instagram menjadi sebuah pilihan utama. Meskipun tidak seberfaedah tumblr, tapi kalau lagi beruntung, ketemunya yang bisa cukup menghibur kok.
Kali ini nemu nya yang ngebikin mengernyitkan dahi. It's about relationship.
Ngobrolin, eh nulisin masalah relationship, dalam kamus z sesederhana hitam dan putih. Iya dan tidak. Kalau iya ya iya, kalau ngga ya ngga. Z tidak mengenal abu-abu. Karena urusan perasaan, hitam dan putih saja sudah mampu ngebikin capek, apalagi kalau harus ditambah dengan yang tidak jelas. Lalu karena selalu serius pada sebuah komitmen, maka z tidak punya banyak cerita di halaman lalu. Prinsipnya, kalau belum akan mau serius ya jangan mengikat atau terikat. Nikmati saja masa senyum-senyum ngeliat dari jauh, atau berdebar dan malu-malu salah tingkah saat papasan. Alasan lain karena terbiasa dilingkungan laki-laki, temen mainnya kebanyakan laki, dan ngerasa hampir selalu biasa saja dan cukup mampu mengendalikan diri saat bareng gerombolan laki-laki, jadi males sendiri berkomitmen serius dengan seseorang. Menghindari rasa ga enakan yang kurang penting di lingkungan pertemanan gitulah.
Balik lagi ke hasil scrolling explore instagram beberapa waktu lalu, z menemukan dua quotes yang hmm okelah. Yang pertama ;
The buddhists say, if you meet somebody and your heart pounds, your hands shake, your knees go weak, that's not the one. When you meet your soulmate, you'll feel calm. No anxiety, no agitation.Setelah baca quote ini, langsung mengingat dengan detail, apa z sudah merasa nyaman? Apa z sudah menemukan yang membuat ngerasa aman dan menenangkan? Belum di waktu yang ingin buru-buru dan grasa grusu mencari, tapi tengah menikmati waktu memelajari orang-orang terdekat, yang tengah dekat dan yang ingin didekati. Dan diantara itu semua, hanya sedikit yang membuat degdegan cemas. Sebagian besarnya membuat degdegan ga sabaran pengen ketemu, gemas dengan kekonyolan mereka, atau kesal sendiri dengan ulahnya. Hhm kali ini berhasil menangani fase bosan pertama nya dengan cukup baik 😁
Lalu tentang privasi. Buat z privasi itu penting dan z sangat menghargai itu. Karena banyak hal lebih menyenangkan untuk dinikmati secara intim dengan yang terlibat. Mengabadikannya di muka umum hanya sebatas mengabadikan momen nya saja, tidak lebih. Perihal menikmati momennya, adalah privasi yang tidak bisa seisi dunia boleh turut menikmatinya. Just like take a picture, its like freeze the moment, and enjoy the memories afterwards. Pun hal nya dengan sebuah hubungan baik,
Keep your relationship private without keeping your partner a secret. There is difference between privacy and secrecy.
Say NO to backstreet!
Backstreet dalam bentuk hubungan apapun, even with your besties or your loved one. Kalau misalnya ga dibolehin temenan sama si A, B, atau C, yaa pasti ada alasan masuk akal nya kenapa ga dibolehin. Coba untuk memahami setiap alasan itu dengan baik, bukan malah curi-curi kesempatan buat makin berteman dekat hingga "kebawa-bawa" sifat dan sikapnya. Jangan lupa, sebagian karakter diri sendiri itu ditentukan oleh lingkungannya. And as for the loved one, hubungannya ya privasi, tapi orangnya dan statusnya ya harus jelas, bukan rahasia. Bukan pula pengakuan sepihak. Namanya juga hubungan, terhubung tidak bisa sepihak, kan?
and the last one,
sepenggal lirik lagu yang ngga sengaja z dengerin waktu lagi agak gusar dan goyah.
salahnya mendengarkan dan menikmati setiap kata dalam lirik lagu nya Piyu Padi-Firasatku, ini adalah, merasa seolah tengah disuarakan isi hati nya dengan sangat jelas. Ibarat kalau lagi demo, penggalan lirik lagu ini adalah kalimat yang akan terpampang di spanduk dengan tulisan besar-besar. Sebentuk ungkapan hati dan protes dalam bahasa yang halus. Disamping itu, liriknya yang sederhana dikemas dengan alunan melodi khas Padi, dan versi perempuannya dengan suara uniknya Inna Kamarie, cukup mampu mengejewantahkan sore yang hujan, penat, tapi yang ditunggu tak berkabar, atau terkabar dengan yang membuat gusar.
Masihkah ada rahasia yang tersimpan
jauh didalam hati mu
yang tak dapat ku mengerti
Mau kah engkau
bicara jujur padaku
hingga bisa ku tahu
yang tersimpan di hati mu. (nulis liriknya sambil nyanyi. udah dengerin aja langsung di Youtube daripada dengerin suara cempreng yang nulis blog)
Komentar
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca ^O^