._.
sekali ini sungguh, maaf kan :'(
ada beberapa hal yang mengganjal di hati. beberapa diantaranya telah tebuka dalam sebuah pengakuan malam itu. beberapa lagi entah ada dimana.
karena terbiasa memendam semua sendiri dan berusaha mati matian percaya dan yakin bisa memendam, maka selalu menjadi ini : bulir basah.
terikat pada beberapa hal, yang dulu sangat teramat di inginkan. tak bisa disangkal rasa sangat teramat itu mulai terkikis, entah salah pada siapa.
hal yang tak diinginkan, karena (sekali lagi) sulit untuk menolak dan takut mengecewakan-meski aku sadar betul tanggungjawabnya besar- yang kini berusaha mati mati an untuk aku hidupkan ruh semangat dan cinta di dalamnya.
terbiasa memendam dan menumpuk.
setiap perasaan dan kejadian.senang, sedih, sakit-selalu berusaha untuk terlihat baik baik saja- meski sungguh aku bukanlah aktris yang hebat.
rumah?
terlepas dari segala macam kejadian dan prahara, kebodohan besar yang acapkali aku ulang : jarang menelpon!
satu dari banyak kebodohan selanjutnya :
aku begitu rapuh dan sungguh teramat lelah untuk menjadi dewasa, akankah diizinkan sedikit pengecualian untukku agar dapat sewaktu waktu menjadi anak kecil?
sekali ini sungguh, maaf kan :'(
ada beberapa hal yang mengganjal di hati. beberapa diantaranya telah tebuka dalam sebuah pengakuan malam itu. beberapa lagi entah ada dimana.
karena terbiasa memendam semua sendiri dan berusaha mati matian percaya dan yakin bisa memendam, maka selalu menjadi ini : bulir basah.
terikat pada beberapa hal, yang dulu sangat teramat di inginkan. tak bisa disangkal rasa sangat teramat itu mulai terkikis, entah salah pada siapa.
hal yang tak diinginkan, karena (sekali lagi) sulit untuk menolak dan takut mengecewakan-meski aku sadar betul tanggungjawabnya besar- yang kini berusaha mati mati an untuk aku hidupkan ruh semangat dan cinta di dalamnya.
terbiasa memendam dan menumpuk.
setiap perasaan dan kejadian.senang, sedih, sakit-selalu berusaha untuk terlihat baik baik saja- meski sungguh aku bukanlah aktris yang hebat.
rumah?
terlepas dari segala macam kejadian dan prahara, kebodohan besar yang acapkali aku ulang : jarang menelpon!
satu dari banyak kebodohan selanjutnya :
aku begitu rapuh dan sungguh teramat lelah untuk menjadi dewasa, akankah diizinkan sedikit pengecualian untukku agar dapat sewaktu waktu menjadi anak kecil?
"biar aku yang pergi,
bila tak juga pasti"
kahitna ~ cinta sendiri
Komentar
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca ^O^