Morning Saturday!
Hari ini ulangtahunnya masku, mas Syad. Sejak mulai kerja di SUAI mas-mas nya makin banyak. Mulai dari mas-mas housemate sampai mas-mas trainee pricing. Hari ini salah satunya ulangtahun ke 24. Ah, hari ini juga ulangtahunnya maknae kosan Kalijati, Rani. Semoga apa-apa yang didoakan disegerakan Allah ya mas dan Rans. Luv ❤
Anw, welcome back to Random chat! Kali ini episode Zizi dan Ndung.
Diantara banyak kesempatan memperkenalkan diri, z selalu memperkenalkan diri sebagai Zia. Keluarga memanggil dengan panggilan Ya. Sedangkan kebanyakan dosen ataupun orang-orang baru lebih sering memanggil Maresta, diambil dari kata pertama nama lengkap. Dari banyak kesempatan itu, ada sedikit orang yang punya sapaan sendiri. Salah satu teman SMA dengan santainya memanggil Apuak (gendut dalam bahasa minang), seorang lainnya memanggil Ndut (gendut dalam bahasa yang sebenarnya) dan dua orang rekan kerja z manggilnya Zizi.
Adalah diantaranya, Uda dan pak Sidiq, well Aa Sidiq? Sedang tidak dilingkungan kantor kan ya? 😂
Keduanya menyapa dengan panggilan Zizi. Ah ya z pernah janji (kepada diri sendiri) untuk nanti nanti memceritakan tentang a sidiq. Jadi sekarang saja.
Sesubuh ini chat random sama a sidiq. Yap! Dia adalah salah satu member three musketeers, saat ini menjadi spv Design dept. Dia asli orang Bandung, angkatan 2010 dan lulusan teknik mesin UPI. Yep, dia juga seorang guru! Well belum confirmed sih, tapi emang sebagian besar jurusan di UPI buat keguruan kan ya? 😅
Tapi z hampir yakin dia juga seorang guru, mengingat waktu z minta diajarin tentang proses di Design dept, dia mampu menjelaskan dengan baik. Penjelasannya terstruktur dan dengan bahasa yang efektif, sehingga mudah untuk dipahami. Kita (Aa sidiq, z, dan uda) pernah jalan bareng menyusuri tempat yang ingin z kunjungi tiap kali ke Bandung. Uda yang memperkenalkan z pertama kali dengan a Sidiq. Dia join dimalam saat z dan uda tengah santap malam di Misbar.
A Sidiq sependek yang z kenal adalah tipikal yang sangat murah senyum. Wajahnya nyunda banget. Manis. Raut wajahnya jauh dari gambaran kasar khas laki-laki. Tidak z temui garis kokoh nan tegas di wajahnya. Seluruhnya manis dan sederhana. Rambutnya rapih klimis, yang paling z ingat caranya bertutur selalu lembut. Z belum pernah mendengar nada suara yang meninggi selama kami berbicara. Dia akan memilih untuk lebih dulu diam dan mengukur suasana saat tengah dihadapkan dalam kondisi yang serba salah, lalu kemudian angkat bicara dengan bijak. Bijaknya, sekali lagi, lembut. Tidak begitu kentara saat ia sebenarnya tidak suka dengan kondisi itu. Sekali waktu, saat ia menyampaikan informasi yang keliru ketika tengah diskusi mengenai pekerjaan, dia dengan segera mengakui salahnya dan meminta maaf. Banyak tuturnya menunjukkan sikapnya yang hati-hati dan rendah hati.
Lebih lanjut, meski hanya berkomunikasi langsung saat z janjian untuk bertemu di hari sto, A sidiq tipikal yang memahami dengan jelas suatu prioritas. Acapkali saat z memborbardir dengan banyak pertanyaan seputar pekerjaan, dia yang tengah sibuk akan menyempatkan waktu untuk memberi kepastian jika z harus menunggu beberapa saat. Sehingga satu-dua kali, balesan chat "nanti ya Zi dibalesnya, kalau ada yang mau ditanyain lagi sok chat dulu aja, aku lagi ada concern sekarang." atau kalimat yang senada dengan itu, z terima dengan senang hati. Hal lain yang menyenangkan adalah, dia sosok yang ramah namun tidak remeh pada semua wanita. Tanpa harus membangun imej yang cool atau jaga wibawa, dia tetap mampu ramah yang jauh sekali dari kesan remeh, ramah berlebihan pada setiap wanita yang ditemuinya. Ah, smiley eyes nya manis.
A Sidiq itu, sangat-sangat nyunda. Anak laki-laki mamah. Senantiasa mengupayakan untuk pulang setiap jadwalnya memungkinkan. Dia menjadi anak satu-satu nya ketika saudara laki-lakinya mendahuluinya, kalau tidak salah dua orang abang nya telah mendahuluinya. eh atau satu? hampura, lupa..... Selain kegemarannya pada alam yang ditunjukkan lewat aktifnya ia berkegiatan di organisasi pecinta alam dikampusnya (bahkan hingga saat ini setelah ia menjadi alumni!), ia juga pecinta kucing. Hari kedua kita bertemu, dia dengan semangatnya menunjukkan tingkah polah kucingnya dirumah. Btw perihal kegiatan pecinta alamnya, z tau lewat foto-foto yang kerap ia unggah di medsos.
Apa lagi ya tentang A sidiq yang ingin z tuliskan? Hmm, z jarang ketemu A sidiq. Ketemunya hanya ketika z pulang dan ngantor dan itupun kalau A sidiq nya masuk juga. Obrolan chat atau email sebagian besar seputar pekerjaan. Sekali-dua diluar pekerjaan yaa komentar status yang kita share di medsos. Dengan tujuan, membangun hubungan baik sesama rekan kerja. Nah kali ini random chat ngebahas A sidiq yang pulang ke Bandung dari Subang pakai motornya subuh-subuh. Lalu berlanjut dengan kirim salam ke Bandung dan janji temu Bandung dua minggu lagi, yang z rasa, terancam batal hhuhuhuhu. Tadinya mau nonton Mocca, udah beli tiketnya, udah oke nonton konsernya sama Arin. Ehh tapi ternyata, Ibuk nya Ain dateng dengan solo tour nya beliau tepat di hari konser itu. Sempat kepikiran buat ngajakin Ovi nonton bareng, biar nanti pulang konsernya bisa bareng dan z bisa nginap dikosannya sementara waktu. Tapi z ragu, Ovi suka Mocca........
Mempertimbangkan buat menawarkan anak-anak kontrakan untuk nemenin z nonton konser, tapi ya itu tadi, kepentok di masalah malem abis nonton konser bisa nginap dimana. Padahal lagi libur, z rindu Bandung. Oiya, hari Kamis minggu depan z pulang ke Kalijati, karena Jumatnya dijadwalkan untuk presentasi manajemen. Degdegan. Tadi subuh adek nelp dan setelah z cerita mau presentasi, dia dengan senang hati memberi nasehat dan ceramah untuk mbak nya. Z merekamnya dengan baik lalu mengirimkan ke mama via wa. Mama sampai terharu dan komentar, "semoga adek lurus terus kaya gini ya..." Lalu z aminkan dengan sungguh-sungguh.
well, finish.
A Sidiq itu, sangat-sangat nyunda. Anak laki-laki mamah. Senantiasa mengupayakan untuk pulang setiap jadwalnya memungkinkan. Dia menjadi anak satu-satu nya ketika saudara laki-lakinya mendahuluinya, kalau tidak salah dua orang abang nya telah mendahuluinya. eh atau satu? hampura, lupa..... Selain kegemarannya pada alam yang ditunjukkan lewat aktifnya ia berkegiatan di organisasi pecinta alam dikampusnya (bahkan hingga saat ini setelah ia menjadi alumni!), ia juga pecinta kucing. Hari kedua kita bertemu, dia dengan semangatnya menunjukkan tingkah polah kucingnya dirumah. Btw perihal kegiatan pecinta alamnya, z tau lewat foto-foto yang kerap ia unggah di medsos.
Apa lagi ya tentang A sidiq yang ingin z tuliskan? Hmm, z jarang ketemu A sidiq. Ketemunya hanya ketika z pulang dan ngantor dan itupun kalau A sidiq nya masuk juga. Obrolan chat atau email sebagian besar seputar pekerjaan. Sekali-dua diluar pekerjaan yaa komentar status yang kita share di medsos. Dengan tujuan, membangun hubungan baik sesama rekan kerja. Nah kali ini random chat ngebahas A sidiq yang pulang ke Bandung dari Subang pakai motornya subuh-subuh. Lalu berlanjut dengan kirim salam ke Bandung dan janji temu Bandung dua minggu lagi, yang z rasa, terancam batal hhuhuhuhu. Tadinya mau nonton Mocca, udah beli tiketnya, udah oke nonton konsernya sama Arin. Ehh tapi ternyata, Ibuk nya Ain dateng dengan solo tour nya beliau tepat di hari konser itu. Sempat kepikiran buat ngajakin Ovi nonton bareng, biar nanti pulang konsernya bisa bareng dan z bisa nginap dikosannya sementara waktu. Tapi z ragu, Ovi suka Mocca........
Mempertimbangkan buat menawarkan anak-anak kontrakan untuk nemenin z nonton konser, tapi ya itu tadi, kepentok di masalah malem abis nonton konser bisa nginap dimana. Padahal lagi libur, z rindu Bandung. Oiya, hari Kamis minggu depan z pulang ke Kalijati, karena Jumatnya dijadwalkan untuk presentasi manajemen. Degdegan. Tadi subuh adek nelp dan setelah z cerita mau presentasi, dia dengan senang hati memberi nasehat dan ceramah untuk mbak nya. Z merekamnya dengan baik lalu mengirimkan ke mama via wa. Mama sampai terharu dan komentar, "semoga adek lurus terus kaya gini ya..." Lalu z aminkan dengan sungguh-sungguh.
well, finish.