Langsung ke konten utama

mimpi

z tidak terlalu suka bermimpi (dalam arti sebenarnya) saat tidur. entah itu mimpi "indah" apalagi mimpi "buruk". mimpi hanya akan mengganggu tidur z yang lelah.
malam ini z bermimpi buruk. entah seburuk apa.
mimpi ini membuat z terbangun dalam keadaan sesak nafas, berkeringat dan menangis. terbangun dalam keadaan cemas luar biasa. z takut karena mimpi ini begitu rasional untuk terjadi dan z belum siap.

ini tentang dia. 
dia kecelakaan dan meninggal.
di bandung.
sulit buat percaya. tiba-tiba di telpon polisi karena panggilan terakhirnya ke nomor z dan ditanyakan "ini dengan zia? temannya dia? bisa ke rumahsakit sekarang? dia kecelakaan, kritis"
seharusnya saat itu kita bertemu. 
z panik langsung menuju rumahsakit. berlari mencarinya disepanjang lorong UGD. hingga bertemu polisi dan Sangki, Debo, Eta, Ayin, lebih panik lagi menenangkan z. 
dokternya keluar, membawa dia turut serta. penuh darah. mengatakan "masih ada harapan, doakan saja". tak lama setelah itu keluar dengan kabar tidak tertolong.
seharusnya saat itu kita bertemu.
dan memang bertemu, dengan wajahmu yang penuh darah.

mimpi ini menjadi begitu rasional karena sebelumnya z pernah terjebak dikondisi yang sama. alm. Naufal Farras Shani, semoga Allah melapangkan kuburnya. Aamiin.
dia teman di semua kelas yang z ambil saat semester 1. npm kita selisih satu, 199 dan z 200. saat itu kita sekelompok Pengantar Bisnis dan Matematika Ekonomi.
harusnya pagi itu kita mengerjakan tugas Pengabis. beberapa kali z mengirimkan pesan singkat ke nomor nya karena tugas ini harus segera dikumpulkan. tepat setelah z mengirimkan pesan untuk ke4 kalinya, Tahu, km kelas z dengan wajah pucat dan panik mendekat ke arah z bilang, "z naufal meninggal di RSHS. kecelakaan motor. barusan polisi nelpon ke nomor urang. tapi jangan bilang yang lain dulu, ini mau dipastiin kesana benar atau gak nya. ikut z, ini yang lain gak tau dimana. urang gak berani sendiri lah. ramean sama Kukuh, Manda juga"
kami kesana. dan benar saja itu almarhum.
dengan pengalaman seperti itu terang saja z cemas dan takut bukan main. dalam mimpi, waktu menjadi terasa begitu lama. z terbangun pukul 1.30 dinihari. mencari inhaler karena sesak nafas. mengambil hp menelponnya.
tut...ttut... berasa lama sekali saat menunggunya mengangkat telpon. hingga akhirnya, "assalamualaikum. halo.."
z lega, masih menggunakan inhaler. terlalu lega sekaligus masih sesak dan tidak cukup punya tenaga untuk menjawab salamnya. telpon z matikan. suaranya terdengar baik-baik saja. setelahnya dia mengirim pesan singkat menanyakan kenapa tiba-tiba menelpon. z baru mulai bernafas teratur 15menit setelah menelpon dan membalas pesan itu. z katakan z mimpi buruk dan z takut. tampaknya dia tertidur kembali.
terakhir kali z bermimpi dan harus mencari inhaler entah berapa bulan yang lalu. sesaat setelah bangun sibuk menelpon mama. dan akhirnya tau Kiki masuk rumahsakit. mimpi ini begitu menyesak. menganggu tidur z yang lelah.
nah, sesaat setelah kamu membaca ini, kamu akan mengerti kenapa z tiba-tiba membangunkan.

jaga kesehatan
jangan membuat z cemas

Komentar

  1. kini setahun sudah Naufal (opang) pergi. banyak kenangan kecil bersamanya. kaus merah, botol minum, sapu tangan, sepatu kets biru, tubuh tambun dan senyum manisnya. semestinya dia yang ada di posisi z saat ini, deputi keuangan.

    BalasHapus

Posting Komentar

terimakasih sudah membaca ^O^

Postingan populer dari blog ini

tak pernah ada kata terlambat untuk sebuah kado

baru pulang nganterin biank -my blue notebook- ke customer service nya di gatsu tadi. ditemenin sama murobbiah yang baik hati. nyampe dikosan langsung mendadak mellow. belum berapa jam, kosan udah jadi sepi bangeet tanpa biank , ini aja ngeblog pake laptop nya Geu :'( selama seminggu gabisa liat biank, gabisa nonton, gabisa donlod running man dan barefoot friends, gabisa denger playlist gabisa ngerjain paper opa dan gabisa gabisa lainnya. sedih banget, tapi gapapa demi kesehatan biank kedepannya. really miss my lovely biank {} .  kado tampak depan tadi murobbiah yang baik hati ngasih kado ulangtahun, yang udah disiapin lebih dari sebulan yang lalu. tapi karena kitanya jarang banget ketemu akhir akhir ini jadi kado manis itu belum sempat berpindah tangan. dan kado nya lucuuu, jadi sedihh *loh* kertas kado nya sampe udah lecek banget saking udah lama nya tergeletak pasrah di mobil. tapi tentu ga ngurangin esensi ukhuwahnya dan absolutely esensi isi kadonya, tetep cantiik. yip

ala Chef

Hi! Akhirnya update blog lagi. Btw, hari ini masak. Yah biasa sih, kalau dirumah emang harus masak sendiri, karena Mama kerja, pulangnya baru sore, jadi kalau mau makan sesuatu yang masih anget ya masak sendiri. Nanti z ceritain masak apa hari ini. jari luka Tadi waktu masak ada drama! darah di cangkang telor Jadi tadi mau motong jeruk nipis, karena masaknya di toko dan gak ada talenan (alas buat motong) jadi sok-sok an motong sambil megang jeruk nipisnya, terus yah alih-alih motong jeruk nipis malah motong jari telunjuk ^^ Langsung berdarah. Sebenernya luka nya gak begitu dalam, tapi Z  biasanya kalau luka, darahnya susah berhenti. Padahal papa udah bilang, motongnya di meja aja, dialas pakai plastik. Nanti luka jarinya. Dan kejadian. Karena malu, meskipun perih langsung ditutup pakai tissue. Masih sok-sok an gamau bilang, udah ngabisin dua tissue penuh darah segar dan darahnya sampai tumpah ke cangkang telor, terus dialirin air yang banyak banget, tetep aja darahnya

Zia, pekerjaan dan teman.

Tampaknya satu-satunya alasan Zia masih bersosialisasi dan berhubungan dengan orang-orang ditempat kerja adalah bu Siska. Karena masih ada bu Siska. Karena masih punya tempat kembali untuk berkeluh kesah atau sekedar membahas kejadian bersama orang-orang diluar sana. Karena masih ada sosok yang setipikal dan sama, maka apapun yang kita bahas akan mendatangkan pemahaman yang sama tanpa perlu effort lebih untuk menjelaskan terlalu detail. Atau dalam bahasa singkatnya : hubungan mode hemat energi. Jadi bukan masalah besar harus menghadapi orang-orang diluar sana karena toh masih ada tempat untuk recharge energi karena rasa lelah setelahnya. Namun tentu perasaan yakin yang aku tulis diatas baru terasa saat sampai waktunya kita berpisah. Terdengar egois karena seperti Zia kehilangan tempat recharge energi nya, terbaca seperti ini hanya rasa sedih sepihak yang dipaksakan. Entah apa bu Sis merasakan hal yang sama. Semoga apapun yang terjadi diluar sana akan menjadi hal-hal baik untuk bu Sis d