A
aku yang tidak akan berani mengungkapkan satu kata itu
namun terus mengamati kamu
dan menjaga agar tetap ada dalam jarak pandangku
aku yang akan terus menjadi bodoh dengan diriku sendiri
menyilahkan kamu memberi degup pada satu waktu
dan membiarkan kamu menyayat luka pada waktu lainnya
masih aku yang terus saja terpaku anganku,
inginku akan kamu.
paling tidak bayangmu.
bayang utuh,
tanpa bayang masa lalu
gak ada keterangan tanggal
kapan tulisan ini di posting di tumblr
Komentar
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca ^O^