G
aku melihat kamu dari kejauhan
tanpa harus membuka pintu dan jendela
aku tau kamu mengetuk,
mengutarakan salam.
licik sekali bukan? menyapaku dengan salam
kalimat yang wajib aku jawab meski enggan bertukar sapa
belakangan kamu seringkali datang,
meninggalkan jejak
bukan menolak dan tak ingin sekedar berteman
tapi bagiku butuh lebih banyak waktu untuk menyelesaikan ini
bahkan saat aku telah merasa pulih dan kamu datang,
tetap saja sekotak masa lalu itu bergetar
"apakah aku sebaiknya tak muncul lagi?" tanyamu,
aku tidak pernah ingin menghapus apapun dan siapapun
aku menikmati setiap hal yang terjadi
memaafkan meski tidka pernah bisa melupakan
tidak membuat sekat atas nama pertemanan,
hanya saja aku masih butuh waktu
waktu untuk terbias dan percaya kita adalah teman
"berapa lama?" katamu
entahlah. jangankan kamu, akupun tidak tau.
karena luka, sekalipun telah hilang bekas,
rasa perihnya tak pernah terhapus
tidak ada keterangan tanggal
kapan tulisan ini di posting di tumblr.
tapi satu hal, ini udah lama kok. just to make sure.
Komentar
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca ^O^