"satu-satu nya hal yang dapat mencinta sekaligus membunuh dalam satu kesempatan. satu-satu nya yang dapat menghilangkan sekaligus menumbuhkan luka pada satu kesempatan : Waktu."terlambatkah kalau aku memintamu kembali?
jikalau aku katakan aku ingin lihat atas dasar apa aku bisa membuat ini terjadi.
adakah ini ego sesaat?
ah, waktu
kau tau, kau punya banyak cerita yang tidak aku tahu
punya banyak hal yang ingin aku tau, tapi tak kau beri karena berpikir aku akan tau
kenapa?
mempertanyakan aku mengapa?
ah, ini seperti menyeduh cokelat panas yang biasa aku lakukan saat hujan turun
sekaligus
membuat uap di jendela saat aku bersandar
aku menemukannya.
menemukan apa yang dapat membuat diriku menjadi bayang-bayang
ini terasa sama saat aku mendaki untuk pertama kalinya
dalam balutan jaket yang tipis dan sepatu yang salah
ini terasa sulit
dapatkah aku menanyakan kembali pertanyaan yang sama?
mampukah aku menjadi hujan menggantikan air lautnya?
biar tetap asin, tak apa
selagi danau tidak kering
kau tau bagaimana cerita pendakian pertama saat itu?
ah, tentu saja
kau adalah waktu, perekam terhebat sepanjang sejarah
aku mencapai puncak
memiliki beberapa saat menikmati hamparan awan
memiliki beberapa saat menyejukkan pandangan
memiliki beberapa saat membiarkan angin memainkan anak rambut
hanya beberapa saat
setelahnya semua gelap
samar aku mendengar derap langkah yang cepat
samar aku merasakan bebearapa tangan
samar aku mendengar kepanikan
setelahnya semua gelap
aku terbangun dalam balutan piyama putih
kasur putih
dinding putih
ini tak ubahnya seperti itu
mungkin aku belum mencapai puncak
namun jalannya mulai sulit
kau, membuat aku menemukan apa yang dapat menjadikan diriku bayang-bayang
dapatkah aku menanyakan hal yang sama lagi?
mampukah aku menjadi hujan yang menggantikan air lautnya?
biar tetap asin, tak apa
selagi danau tidak kering
dapatkah kau menjawab aku secepatnya?
kau tau ini untukmu
entah kau baca atau tidak
kau tau ini ditujukan kepadamu
entah kau mengerti atau tidak
kau tau ini jelas padamu
entah kau peduli atau tidak
aku menemukan apa yang dapat menjadikan diriku bayang-bayang
dapatkah aku mengajukan pertanyaan?
bolehkan aku menjadi hujan yang menggantikan air lautmu?
biar tetap asin, tak apa
selagi danau tidak kering
mau kah, kau menjawab aku secepatnya?
*efek stalking to the moon :'(
sedih sendiri*
Komentar
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca ^O^