-need you now and need you know-tampaknya mulai lebih kalem dan tenang. kemarin malam z mampir ke kosan Sangki. menagih janji mangga nya. niatnya sih cuma sampai disitu tapi ending emang jarang banget sesuai sama niat. z baru pulang ke kosan jam 11malem. bukan masalah yang besar sih puang jam segitu mengingat kosan z dan sangki sebelahan.
ngpain aja dikosan Sangki?
bukan suatu hal yang mesti dipertanyakan lagi lah. seperti biasa, bercerita.
dan sekali lagi z gak niat buat cerita awalnya, jadi cerita karena tidak sengaja menemukan satu hal yang ngebuat z tidak cukup kuat untuk tidak bercerita.
lepas solat Isya disana z menemukan satu hal. sejenis kalimat pendek yang ngebuat z jadi ngerasa, "ah, ini kenapa lagi sih? berhentilah"
bahkan setelah z cerita dan ingat rangkaian cerita sebelumnya sangki mengingatkan z
"ini ambigu sih z, antara baik atau emang baik"
dan z gak punya jawaban untuk itu. ini sudah kedua kalinya loh, sekali lagi mungkin perlu z hadiahin piring cantik.
kata Geu, ini semacam menghindari banyak hal. asa ada tapi gak ada. z gak punya eksistensi disitu. Geu bilang ada baiknya, cepat atau lambat z butuh menjelaskan eksistensi z. lebih cepat lebih baik.
nah sepertinya z mengalami kenaikan tingkat kemampuan menenangkan diri. hhaah
beberapa waktu yang lalu, bahkan saat semuanya berjalan lancar dan sebagaimana mestinya z terlalu sering mengucapkan kata -yang menurut eta, sangki, ayin- merupakan pantangan. pamali begitu untuk diucapkan. namun, kini saat sewajarnya z melontarkan kata itu, itu menjadi satu-satunya kata yang berusaha z hilangkan dari kamus pembicaraan z. see? riak, gelombang, badai bahkan ketenangan laut mengajarkan z banyak hal tampaknya. mengendalikan emosi salah satunya.
terakhir, z dari awal memang sudah mencintai laut, hujan, bulan bintang, mawar dst. maka tidak ada alasan yang cukup untuk melempar sauh kembali, menurunkan jangkar dan berbalik ke dermaga saat z tengah berada di laut lepas. entah itu badai, gelombang, riak atau ketenangannya, semua membuat z menikmati itu. jadi berhentilah berusaha membuat z menurunkan layar.
quote-nya Sangki
"kita berlima ada dengan perannya masing-masing. Gue adalah pendengar cerita, Eta yang menanggapi cerita, Ayin yang mematahkan cerita dan Debo yang meninggalkan cerita. sedangkan Lo, adalah pencerita."nah z, kamu tau apa yang harus kamu lakukan selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca ^O^