kamu tau -sangat baik dari yang aku kira- itu milikku. tapi kenapa bisa itu menjadi seakan bukan milikku?kau tau aku adalah awan, angin, bulan dan hujan sekaligus
bukankah kau yang memintaku menjadi seperti itu?
kamu melihat -sangat jelas- aku menjadi awan hitam kini,
tengah mengumpulkan deras hujan
kenapa tiba-tiba mendatangkan siang yang terik?
benar-benar tidak ingin aku menjadi hujan?
kau yang meminta dan aku berusaha
dan selamat -untuk ketiga kalinya, jika saja kamu punya cukup kesempatan menghitungnya-
hujan ini menguap
awan hitam nya pun telah pias
karena siang yang begitu terik -yang entah dengan sengaja atau tidak kamu hadirkan-
hey perindu terik!
haruskah kau kusebut seperti itu?
selamat, seperti yang sebelumnya aku tulis
kamu mendapatkan siang yang terik, membubarkan awan yang aku kumpulkan
dan kau tampaknya perlu aku beri "selamat" ?
ketiga kalinya dan kamu mendapatkan piring cantik!
selamat. kembalilah saat kamu ingin mengambil piringmu.
Komentar
Posting Komentar
terimakasih sudah membaca ^O^